Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Martinus mengatakan dampak melemahnya perekonomian nasional berimbas terhadap kondisi di daerah.Terutama pada sektor pertambangan yang mengakibatkan turunnya pendapatan daerah. Untuk itu pemerintah mesti mendorong sektor dunia usaha, mikro, kecil dan menengah sebagai penopang utama perekonomian daerah Kaltim.

Ia menilai saat ini meningkatnya pertumbuhan ijin UMKM seperti yang terjadi di Kaltim merupakan hal positif.Pemerintah harus melihatnya sebagai sebuah kemajuan dalam kemandirian perekonomian.
"Meningkatnya UMKM merupakan dampak dari semakin tingginya daya saing usaha dan semakin sulitnya lapangan pekerjaan, sehinggnya mereka lebih memilih untuk mandiri. Semua itu ditambah dengan tingginya jumlah pengangguran dan PHK," katanya.

Seperti diketahui, peningkatan volume pelaku usaha mencapai ribuan unit pada segmen mikro. Seperti yang tercatat pada Dinas Koperasi dan UKM Samarinda sebanyak 36.124 unit usaha telah terdaftar .

Politikus PDIP tersebut berharap hal ini bisa ditularkan ke berbagai daerah lainnya, melalui pendampingan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Kaltim. Sehingga tidak hanya ada wadah saja melainkan lebih dari itu, benar-benar mampu berdaya saing.

Pendampingan yang dimaksud, adalah tidak hanya dengan mempermudah izinnya saja akan tetapi juga membantu memberikan semacam peningkatan sumber daya manusia hingga bantuan promosi dari pemerintah.

Martinus menambahkan selain itu tujuan dari pendampingan oleh pemerintah adalah untuk mengetahui potensi-potensi usaha yang dikembangkan masyarakat agar tepat sasaran hingga mampu mendatangkan pundi rupiah dengan menarik masyarakat luar daerah berinvestasi sebagai perwujudan menjalin relasi atau hubungan jaringan usaha lebih luas.

"Dukungan harus terus diberikan kepada pelaku usaha dan memberikan kesempatan kepada mereka mengmbangkan potensi yang dimiliki. Membuka kesadaran masyarakat untuk lebih kreatif dan memiliki keinginan untuk terus berupaya memajukan daerah," ucapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016