Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur memasang "thermo scanner" (pemindai suhu tubuh) di Bandara Sultan Aji Muhmmad Sulaiman Sepinggan di Kota Balikpapan sebagai upaya mengantisipasi masuknya virus zika ke daerah itu.

"Guna mengantisipasi masuknya virus zika ke Kaltim, seluruh penumpang pesawat dari luar negeri yang datang di Bandara Sultan Aji Muhmmad Sulaiman Sepinggan Balikpapan harus melewati alat pemindai suhu dan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Rini Retno Sukesi di Samarinda, Minggu.

Pemasangan alat pemindai suhu ini sebagai antisipasi masuknya virus zika ke Kaltim.

Dengan alat tersebut penumpang yang datang dari luar negeri akan diketahui apabila ada yang memiliki suhu lebih tinggi atau di atas 38 derajat celcius, maka penumpang tersebut perlu diwaspadai untuk diperiksa lebih lanjut, ujarnya.

Ia menyatakan hingga saat ini, virus zika belum berdeteksi di wilayah Kaltim.

Namun, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim lanjut Rini, meminta masyarakat agar tetap waspada dengan jalan tetap melakukan pola hidup sehat serta selalu menjaga kebersihan lingkungan.

"Dengan pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan lingkungan, tentu bahaya penyakit dapat dihindari," kata Rini.

Sementara, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan Andiek Ochman menyatakan, sesuai dengan prosedur, semua penumpang yang datang dari luar negeri khusunya dari Singapura perlu diwaspadai dan harus masuk ke "thermo scanner" untuk mengetahui apakah penumpang yang bersangkutan memiliki suhu tinggi di atas 38 derajat celcius atau tidak.

Jika dideteksi memiliki suhu tinggi, maka penumpang tersebut kata Andiek Ochman, harus dibawa ke klinik untuk pemeriksaan berikutnya, kemudian dilanjutkan dengan wawancara (interview).

"Alat pemindah suhu tubuh sebenarnya sudah dipasang sejak empat tahun lalu. Alat itu memang dipasang khususnya bagi penumpang internasional sebagai antisipasi terhadap penyakit atau virus yang bisa dibawa penumpang dari luar negeri," ujar Andiek Ochman. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016