Makassar (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kampanyenya saat ini meminta warga untuk beralih konsumsi protein karena saat ini adalah waktunya swasembada protein.
"Sekarang sudah bukan lagi swasembada daging tetapi swasembada protein. Kita bisa memanfaatkan semua protein itu dan memilih mengonsumsinya," ujarnya di Makassar, Sabtu.
Amran saat menjadi pembicara dalam workshop "Membangun Industri Peternakan Menuju Swasembada Protein Hewani" di Makassar mengaku jika stok pangan Indonesia saat ini sudah cukup terpenuhi dan sudah ada yang diekspor.
Khusus untuk daging, beberapa daerah itu sudah memberikan kontribusi besar dalam penyiapan stok pangan khususnya daging sapi dan ayam seperti di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Sulsel sekarang sudah mulai swasembada daging dan tingkat populasi sapi sama ayamnya juga meningkat. Kebutuhan daging sapi saja di Sulsel itu hanya sekitar 8-10 persen dari populasi," katanya.
Karenanya, Amran meminta masyarakat Indonesia untuk bisa bisa merubah pola konsumsi protein dari daging sapi ke jenis protein lainnya seperti ayam atau telur.
Menurut dia, protein dalam daging sapi bisa didapatkan di komoditas lain seperti ayam, telur, ikan hingga kambing yang pasokannya melimpah di Tanah Air.
"Apa yang dibutuhkan dari daging sapi itu adalah protein. Alangkah indahnya kalau kita swasembada protein karena protein kita banyak," terang dia.
Amran menyebut kandungan protein pada ayam mencapai 24 persen, daging 22 persen, kambing 27 persen dan ikan sekitar 17 persen.
"Ayam, domba, itu juga sudah kita ekspor. Makanya protein kita banyak. Sapi itu hanya satu jenis dari sekian banyak protein. Pemahaman ini yang harus disampaikan kepada publik," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Sekarang sudah bukan lagi swasembada daging tetapi swasembada protein. Kita bisa memanfaatkan semua protein itu dan memilih mengonsumsinya," ujarnya di Makassar, Sabtu.
Amran saat menjadi pembicara dalam workshop "Membangun Industri Peternakan Menuju Swasembada Protein Hewani" di Makassar mengaku jika stok pangan Indonesia saat ini sudah cukup terpenuhi dan sudah ada yang diekspor.
Khusus untuk daging, beberapa daerah itu sudah memberikan kontribusi besar dalam penyiapan stok pangan khususnya daging sapi dan ayam seperti di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Sulsel sekarang sudah mulai swasembada daging dan tingkat populasi sapi sama ayamnya juga meningkat. Kebutuhan daging sapi saja di Sulsel itu hanya sekitar 8-10 persen dari populasi," katanya.
Karenanya, Amran meminta masyarakat Indonesia untuk bisa bisa merubah pola konsumsi protein dari daging sapi ke jenis protein lainnya seperti ayam atau telur.
Menurut dia, protein dalam daging sapi bisa didapatkan di komoditas lain seperti ayam, telur, ikan hingga kambing yang pasokannya melimpah di Tanah Air.
"Apa yang dibutuhkan dari daging sapi itu adalah protein. Alangkah indahnya kalau kita swasembada protein karena protein kita banyak," terang dia.
Amran menyebut kandungan protein pada ayam mencapai 24 persen, daging 22 persen, kambing 27 persen dan ikan sekitar 17 persen.
"Ayam, domba, itu juga sudah kita ekspor. Makanya protein kita banyak. Sapi itu hanya satu jenis dari sekian banyak protein. Pemahaman ini yang harus disampaikan kepada publik," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016