Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Operator seluler Telkomsel menghadirkan layanan akses internet bergerak generasi keempat berkecepatan tinggi atau 4G-LTE di wilayah perbatasan di Kota Nunukan dan Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.

Vice Presiden ICT Management Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) Ali Imran dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Samarinda, Jumat malam, mengatakan perluasan dan peningkatan layanan tersebut untuk mempertegas komitmen Telkomsel dalam mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI melalui akses telekomunikasi berkualitas di daerah-daerah perbatasan.

"Kami berharap hadirnya layanan 4G LTE dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, serta mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan kota-kota yang berada di wilayah perbatasan. Ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel untuk membangun negeri," katanya.

Layanan 4G LTE dengan kecepatan unggah hingga 50 Mbps dan unduh hingga 100 Mbps, saat ini terjangkau di sekitar Kota Nunukan (alun-alun kota) dan wilayah Sedadap. Sedangkan di Pulau Sebatik bisa dinikmati di Sei Nyamuk.

"Memang saat ini baru tiga e-Node B atau BTS 4G yang kami pasang, masing-masing dua di Nunukan dan satu di Sei Nyamuk. Bertahap akan dilakukan penambahan," tambah Ali Imran.

Staf Bagian Protokol Pemkab Nunukan Muhammad Ardi Ramli memberikan apresiasi tinggi kepada anak perusahaan PT Telkom Indonesia dalam memberikan layanan telekomunikasi berkualitas untuk masyarakat di wilayah perbatasan.

"Ini sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Nunukan, apalagi saat ini belum semua kota di Kalimantan Utara bisa menikmati layanan 4G," katanya.

Selain Layanan 4G LTE, dari sisi jaringan, Telkomsel hingga kini telah mengoperasikan sekitar 130 BTS di daerah Nunukan dan wilayah perbatasan di Kaltara. Dari jumlah itu, sebanyak 66 unit merupakan BTS 3G untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.

Ali Imran menambahkan perkembangan di Pulau Sebatik sudah terasa berbeda dengan masuknya jaringan telekomunikasi selama dua tahun terakhir dan masyarakat di daerah itu bisa menikmati layanan telekomunikasi andal layaknya di kota-kota besar lainnya.

Sementara itu, bertepatan dengan kunjungan kerja Menkopolhukam Wiranto ke Nunukan dan Pulau Sebatik, Telkomsel juga memberikan bantuan peralatan komunikasi dan informasi berupa telepon seluler 4G kepada para aparat dan petugas di perbatasan, mulai TNI/Polri hingga aparat di tingkat kecamatan dan desa.

Camat Sebatik Tengah, Harman menuturkan pembangunan empat BTS oleh Telkomsel pada 2015 telah membuka keterisolasian informasi dan komunikasi masyarakat desa di wilayahnya.

"Saat ini hanya Desa Bukit Harapan yang sebagian besar wilayahnya masih `blank spot` (tanpa sinyal). Kami berharap ada tambahan satu BTS lagi agar semua desa bisa terjangkau layanan telekomunikasi," ujarnya. (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016