Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia Kalimantan Timur menjadwalkan waktu selama sepekan bagi para atletnya untuk beradaptasi dengan arena perlombaan PON XIII tahun 2016 di Stadion Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat.

Ketua Pengprov Perpani Kaltim Hanafiah di Samarinda, Jumat, mengatakan tim panahan dijadwalkan berangkat ke Bandung pada tanggal 13 September, lebih awal beberapa hari dibanding rombongan besar kontingen Kaltim.

"Saya rasa untuk adaptasi lapangan tidak perlu waktu lama, karena atlet hanya perlu mengenal arah angin, suhu dan cuaca di Bandung yang kondisinya berbeda dengan di Samarinda," ujarnya.

Saat ini, para atlet panahan terus menjalani persiapan di lapangan panahan tepian Sungai Mahakam Samarinda. Persiapan yang memasuki tahap akhir ini lebih mengutamakan program pemeliharaan kondisi dan mental individu atlet.

"Latihan sekarang lebih ringan, hanya menekankan pada kualitas dan simulasi bertanding serta mengasah penajaman skoring," jelas Hanafiah.

Ia mengakui panahan memang bukan menjadi cabang olahraga andalan bagi kontingen Kaltim, meskipun setiap penyelenggaraan PON selalu menyumbangkan medali emas.

"Kami memang bukan seperti gulat atau angkat besi yang bisa memberi medali banyak, tapi minimal kami akan berusaha untuk memenuhi target emas yang dibebankan KONI Kaltim," tambahnya

Tim panahan "Benua Etam" dibebani target tiga medali emas, baik di nomor recurve, compound maupun standar bow putra dan putri.

"Kalau target kami tetap tiga medali emas tidak berubah, kami akan berusaha semaksimal mungkin merealisasikan target itu," tambahnya.

Pada cabang olahraga panahan PON XIX yang digelar di Stadion Jalak Harupat Bandung, tim Kaltim berkekuatan sebanyak 18 atlet putra dan putri yang akan berlomba di semua nomor. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016