Penajam (ANTARA Kaltim) - Seorang calon haji asal Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bernama Kopiteng, dilaporkan menderita sakit dan harus menjalani perawatan intensif di Balai Pengobatan Haji Indonesia di Arab Saudi.

"Pak Kopiteng mendapat perawatan khusus dari tim medis di BPHI," kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara, Hakimin Pattang di Penajam, Kamis.

Mengutip laporan petugas dari Kemenag Penajam Paser Utara yang mendampingi calon haji, ia mengatakan kondisi cuaca di Arab Saudi yang memasuki musim panas membuat sebagian calon haji yang berusia lanjut mengalami kelelahan fisik dan rentan terkena dehidrasi.

Menurut Hakimin, wilayah Mekkah dilanda panas ekstrem, bahkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi secara khusus memasang 208 kipas angin tambahan di beberapa titik kota.

Suhu panas di Arab Saudi sekitar 36 derajat celsius dan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 40 derajat celsius.

"Kondisi Mekkah cukup panas, pasien yang dirawat akibat tidak kuat dengan kondisi panas yang tidak biasa itu," jelasnya.

Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Hakimin, selalu mengimbau calon haji untuk memperbanyak mengkonsumsi air putih dan menjaga pola makan serta istirahat yang cukup.

"Ketika keluar dari pemondokan haji juga disarankan menggunakan payung, terutama calon haji harus istirahat yang cukup agar tidak sampai kelelahan," tambahnya.

Selain Koiteng, sebanyak 15 calon haji usia lanjut asal Kabupaten Penajam Paser Utara lainnya dilaporkan juga terpaksa menggunakan kursi roda saat menjalankan tawaf.

Kendati demikian, lanjut Hakimin, tidak ada yang perlu dikhawatirkan pihak keluarga di Penajam, karena seluruh calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara masih mampu menjalankan rangkaian ibadah haji.

"Kami berharap 99 calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara yang tergabung dalam kelompok terbang empat Embarkasi Balikpapan pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat," ujarnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016