Samarinda (ANTARA Kaltim) – Dari 36 penyuluh perikanan PNS di Kaltim ternyata baru 20 orang yang bersertifikasi. Artinya, masih ada 16 penyuluh yang belum memiliki sertifikat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kaltim Fuad Asaddin pada Bimtek Sertifikasi Penyuluh Perikanan se-Kaltim, Kamis (1/9).

Menurut dia, jumlah penyuluh perikanan itu masih sangat kurang jika dibandingkan luasan wilayah dan besaran potensi yang tersebar pada kabupaten dan kota di Kaltim.

“Jumlah itu (penyuluh) sangat kurang jika kita bandingkan dengan wilayah dan potensi daerah kalau ingin dikelola secara maksimal,” katanya.

Karenanya, jumlah yang terbatas itu selain diupayakan menambah penyuluh juga terus ditingkatkan kompetensi dan kualitasnya melalui sertifikasi.

“Kita akan coba tuntaskan yang sekitar 16 orang itu agar bisa memperoleh sertifikasi sebagai bukti dasar atas kompetensi dan kualitas yang mereka miliki,” ungkap Fuad.

Sementara itu Kepala Bidang Penyuluhan Asmirilda mengemukakan bimtek bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia kelautan dan perikanan Kaltim.

Selain bimtek juga dilaksanakan program pengembangan SDM kelautan dan perikanan  berkualitas  dan kegiatan peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh kelautan dan perikanan yang dilaksanakan selama tiga hari sejak 31 Agustus hingga 1 September.

Kegiatan diikuti 45 penyuluh dari sepuluh kabupaten dan kota se-Kaltim dengan narasumber Kepala Pusat Penyuluhan (Kapusluh) Badan  SDM Keluatan dan Perikanan Jakarta Endang Suhendi. (Humas Prov Kaltim/yans)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016