Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pekan Olahraga Pelajar Provinsi Kalimantan Timur di Kabupaten Kutai Kartanegara pada 3-7 September 2016 mempertandingkan sebanyak 19 cabang olahraga, ditambah dua cabang eksibisi.

"Selain 19 cabang olahraga utama, ada juga dua cabang olahraga eksibisi, yakni kempo dan tarung drajat. Ini merupakan hasil rapat kami dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga," ujar Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim Ego Arifin di Samarinda, Selasa.

Ia menjelaskan panitia provinsi bersama Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara hingga kini terus mematangkan persiapan, mulai dari sarana pertandingan, transportasi, hotel, dan fasilitas pendukung lainnya, sehingga para atlet yang juga pelajar ini begitu tiba di Tenggarong langsung siap bertanding.

Adapun 19 cabang olahraga yang dipertandingan pada Popprov Kaltim 2016 adalah angkat besi, atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, dayung, gulat, judo, panahan, pencak silat, renang, senam, sepak bola, sepak takraw, taekwondo, tenis, tenis meja, tinju, dan karate.

Menurut Arifin, selain bertujuan meningkatkan prestasi atlet dari kalangan pelajar, Popprov ini juga menjadi ajang seleksi atlet yang akan dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) 2016 di Surabaya, Jawa Timur.

Berdasarkan kesepakatan hasil rapat, setiap kontingen kabupaten/kota akan menurunkan maksimal 281 atlet dan ofisial, sehingga total peserta diperkirakan mencapai 2.810 orang dari 10 daerah.

"Tadinya saya mengkhawatirkan Kabupaten Paser tidak bisa ikut Popprov karena terkendala anggaran, tapi tadi sekitar pukul 16.00 Wita, Dinas Pemuda dan Olahraga Paser sudah menghubungi saya dan menyatakan siap bertanding. Sedangkan untuk data peserta dan atlet, baru besok (Rabu, 31/8) akan dikirimkan," ujar Ego Arifin.

Dari 19 cabang olahraga yang dipertandingkan, tambahnya, terdapat beberapa cabang olahraga yang paling antusias diikuti peserta, antara lain pencak silat, taekwondo, bola voli, dan sepak bola. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016