Samarinda (ANTARA Kaltim) – Pengelolaan pertanian melalui sistem mekanisasi memberi imbas posistif terhadap peningkatan produksi dan produktivitas hasil tanaman. Salah satunya,  tanaman padi yang sejak awal menggunakan sistem mekanisasi atau alat mesin pertanian (alsintan).

Imbasnya, produksi gabah kering giling (GKG) meningkat secara signifikan. Namun di sisi lain, sarana pendukung pasca panen berupa lantai jemur tidak memadai bahkan belum tersedia.
 
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim pada Rembuk Etam di SMK SPP Negeri Sempaja Samarinda, Rabu (24/8).

Menurut dia, imbas dari penggunaan alsintan panen, berupa combine harvester (mesin panen perontok padi) menuntut ketersediaan sarana pasca panen atau lantai jemur.

“Permasalahan yang dihadapi petani sekarang ini tidak tersedia lantai jemur padi yang memadai guna menampung tingginya produksi gabah kering giling,” katanya.

Lebih jauh Ibrahim menjelaskan, secara bertahap kondisi tersebut sudah dapat diatasi. Namun, tetap memerlukan dukungan dan perhatian pemerintah daerah untuk memberikan bantuan.
 
Sebab, selama ini para petani menjemur padi atau gabah kering giling hanya menggunakan terpal plastik, sehingga berefek pada lamanya waktu penjemuran serta kualitas beras yang dihasilkan.
 
Kedepan, pemerintah daerah setempat baik kabupaten maupun kota dapat membuat program bantuan pembangunan lantai jemur bagi petani baik secara berkelompok (poktan) maupun gabungan kelompok tani (gapoktan).

“Bertahap kita atasi keterbatasan ketersediaan lantai jemur padi petani. Namun, pemerintah daerah setempat harus membuat program bantuan pembangunan lantai jemur tersebut,” harap Ibrahim.
 
Dia menambahkan sejak menggunakan combine harvester, waktu panen sangat singkat atau hanya memerlukan 3  sampai 4 jam per hektar. Padahal dengan cara manual biasanya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari.

“Efek lainnya adalah tingkat kehilangan hasil panen semakin sedikit atau padi yang terbuang saat panen maupun perontokan nihil,” ujar Ibrahim. (Humas Prov Kaltim/yans)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016