Samarinda, (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meminta komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus atau GMSS-SKM tidak menyerah memungut sampah dan melakukan kampanye larangan membuang sampah ke sungai kepada masyarakat.

 

"Saya salut dengan GMSS-SKM yang dipimpin Pak Misman, karena rutin mumungut sampah maupun membersihkan SKM dari aneka jenis benda yang mengotori. Jangan menyerah ya pak, meskipun masih banyak orang yang membuang sampah ke sungai," kata Jaang di Samarinda, Jumat.

 

Hal itu dikatakan Syaharie Jaang ketika berada di Pangkalan Pungut GMSS-SKM di samping Jembatan Kehewanan Samarinda, sekaligus memungut sampah di SKM menggunakan perahu.

 

Pada kegiatan itu, Jaang datang bersama Pelaksana Tugas Sekkota Samarinda Hermanto, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Endang Liansyah, sejumlah kepala SKPD, dan beberapa staf di Pemkot Samarinda.

 

 Syaharie Jaang berjanji akan menyempatkan waktu datang lagi ke pangkalan GMSS-SKM sekaligus memungut sampah. Sejumlah SKPD juga diajak membantu memungut sampah, namun waktu yang dipilih bukan hari Jumat, karena pukul 11.00 sudah harus bubar untuk persiapan Shalat Jumat.

 

Untuk itu, ia akan memilih waktu di luar hari Jumat sehingga bisa lebih lama membantu memungut sampah bersama SKPD lain, agar ke depan SKM bisa bersih dari sampah.

 

Wali Kota juga mengajak warga membuang sampah pada tempatnya, yakni di tempat pembuangan sementara (TPS) pada malam hari mulai pukul 18.00-06.00 Wita.

 

"Apabila sampah dibuang di luar jam itu dan tidak dibuang pada tempatnya, apalagi dibuang ke sungai, maka akan dikenai sanksi berupa tiga bulan kurungan atau denda Rp50 juta sesuai dengan Perda Nomor 05 Tahun 2011," tambahnya.

 

 Ia juga minta kepada SKPD terkait agar tegas dalam menerapkan Perda tersebut, sehingga tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke sungai maupun membuang sampah di luar jam yang telah ditentukan. *

Pewarta: Muhammad Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016