Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah menyalurkan dana bergulir untuk penyertaan modal bagi pelaku usaha melalui Bank Perkreditan Rakyat Ibadurrahman sekitar Rp42 miliar.

Pimpinan BPR Ibadurrahman Penajam Paser Utara, Winarno ketika ditemui di Penajam, Kamis, mengatakan program penyaluran dana bergulir telah dijalankan pemerintah daerah setempat sejak 2005 dengan dana awal sebesar Rp7 miliar.

Dana tersebut disalurkan sebagai kredit bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk modal usaha, serta pra petani untuk membeli peralatan pertanian.

Winarno menjelaskan bunga pinjaman dari dana bergulir itu hanya sebesar 6 persen per tahun, dan BPR Ibadurraham maupun Pemkab Penajam Paser Utara memperoleh keuntungan 3 persen.

"Kecilnya suku bunga pinjaman bertujuan untuk lebih menggairahkan usaha kecil menengah dan meringankan petani dalam membeli peralatan pertanian," katanya.

Menurut Winarno, Pemkab Penajam Paser Utara hanya sekali memberikan dana pada 2015, kemudian hingga saat ini terus bergulir untuk mempermudah pelaku usaha kecil menengah dan petani di daerah setempat.

Pemerintah daerah berencana menambah peruntukan program dana bergulir tersebut, yakni pinjaman untuk pelaksanaan pembangunan desa yang pengembaliannya dilakukan setiap tahun melalui alokasi dana desa.

Selain itu, Pemkab Penajam Paser Utara berencana menyiapkan program unggulan tersebut sebagai inovasi pelayanan publik untuk diikutsertakan pada kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik).

"Kepala daerah menyampaikan akan bertemu Presiden, program dana bergulir itu dijadikan percontohan bagi daerah lain di Indonesia," jelas Winarno.

Secara terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Anwar Sanusi mengharapkan administrasi pengajuan kredit lebih disederhanakan, agar mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan.

"Administrasi yang panjang dan berbelit-belit membuat pelaku usaha kecil menengah dan petani enggan mengajukan kredit," tambahnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016