Penajam (ANTARA Kaltim) - Minat masyarakat Muslim di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi dan setiap tahun sedikitnya 300 orang mendaftar sebagai calon jamaah haji.
Kepala Seksi Urais dan Penyelenggara Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara Muzakir saat ditemui di Penajam, Selasa, mengatakan sekitar 300 calon haji per tahun itu masuk daftar tunggu pemberangkatan.
"Sementara calon haji yang bisa diberangkatkan setiap tahun sekitar 99 orang sesuai kuota dari pemerintah," katanya.
Menurut Muzakir, dengan 300 orang calon haji dalam setiap tahun yang mendaftar, maka dibutuhkan tiga tahun untuk memberangkatkan mereka secara bertahap.
Jumlah daftar tunggu calon haji di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah mencapai lebih kurang 2.250 orang, sehingga bagi warga yang mendaftar saat ini diperkirakan baru bisa diberangkatkan ke Tanah Suci sekitar 25 tahun mendatang.
"Bagi warga yang baru menyetor Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau BPIH saat ini, harus menunggu selama 25 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji," ungkap Muzakir.
Belum lagi adanya pengurangan 20 persen kuota haji dari total kuota 118 orang, menambah panjang daftar tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Bagi calon haji yang diberangkatkan tahun ini harus bersyukur, karena pemberangkatan untuk menunaikan ibadah haji harus menunggu lama," ujar Muzakir.
Dengan banyaknya jumlah daftar tunggu calon haji tersebut, lanjut Muzakir, instansinya senantiasa menyampaikan kepada pemerintah pusat agar kuota haji Kabupaten Penajam Paser Utara ditambah.
"Tapi, kondisi serupa juga terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Untuk haji plus kuotanya juga dibatasi, tapi saya tidak tahu jumlah pastinya haji plus itu berapa," jelasnya.
Ia menambahkan calon jamaah haji Kabupaten Penajam Paser Utara harus sabar menunggu giliran diberangkatkan, karena sampai sekarang belum ada penambahan kuota calon jemaah haji.
Calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci dari Embarkasi Balikpapan dalam dua kelompok terbang pada 13 dan 14 Agustus 2016, bergabung dengan rombongan dari daerah lain, yakni Kota Bontang dan Kabupaten Paser. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala Seksi Urais dan Penyelenggara Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Penajam Paser Utara Muzakir saat ditemui di Penajam, Selasa, mengatakan sekitar 300 calon haji per tahun itu masuk daftar tunggu pemberangkatan.
"Sementara calon haji yang bisa diberangkatkan setiap tahun sekitar 99 orang sesuai kuota dari pemerintah," katanya.
Menurut Muzakir, dengan 300 orang calon haji dalam setiap tahun yang mendaftar, maka dibutuhkan tiga tahun untuk memberangkatkan mereka secara bertahap.
Jumlah daftar tunggu calon haji di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah mencapai lebih kurang 2.250 orang, sehingga bagi warga yang mendaftar saat ini diperkirakan baru bisa diberangkatkan ke Tanah Suci sekitar 25 tahun mendatang.
"Bagi warga yang baru menyetor Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau BPIH saat ini, harus menunggu selama 25 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji," ungkap Muzakir.
Belum lagi adanya pengurangan 20 persen kuota haji dari total kuota 118 orang, menambah panjang daftar tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Bagi calon haji yang diberangkatkan tahun ini harus bersyukur, karena pemberangkatan untuk menunaikan ibadah haji harus menunggu lama," ujar Muzakir.
Dengan banyaknya jumlah daftar tunggu calon haji tersebut, lanjut Muzakir, instansinya senantiasa menyampaikan kepada pemerintah pusat agar kuota haji Kabupaten Penajam Paser Utara ditambah.
"Tapi, kondisi serupa juga terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Untuk haji plus kuotanya juga dibatasi, tapi saya tidak tahu jumlah pastinya haji plus itu berapa," jelasnya.
Ia menambahkan calon jamaah haji Kabupaten Penajam Paser Utara harus sabar menunggu giliran diberangkatkan, karena sampai sekarang belum ada penambahan kuota calon jemaah haji.
Calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci dari Embarkasi Balikpapan dalam dua kelompok terbang pada 13 dan 14 Agustus 2016, bergabung dengan rombongan dari daerah lain, yakni Kota Bontang dan Kabupaten Paser. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016