Samarinda (ANTARA Kaltim) - Para atlet dan pelatih yang tergabung dalam tim PON Kaltim menyatakan lega setelah ada kejelasan soal bonus prestasi yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Kaltim bagi peraih medali PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat.

Pelatih Wushu Kaltim Triatno Hadi ketika ditemui di Samarinda, Senin, mengatakan komitmen Gubernur dan DPRD Kaltim yang menyepakati besaran bonus Rp250 juta untuk setiap keping medali emas, cukup melegakan para atlet dan pelatih, meskipun sumber anggarannya baru dialokasikan pada APBD 2017.

"Yang penting kita sudah tahu besarannya dan dari mana sumbernya. Artinya kegelisahan atlet dan pelatih saat ini sudah ada titik terang dan kita siap berjuang semaksimal mungkin untuk meraih prestasi pada PON mendatang," jelasnya.

Atlet angkat berat Kaltim, Bagus menambahkan selama ini masih ada kesimpangsiuran informasi yang diterima atlet mengenai bonus PON 2016, seiring defisit anggaran yang kini dialami Provinsi Kaltim.

"Setelah ada audensi forum atlet dan pelatih dengan Gubernur dan DPRD Kaltim, akhirnya kami yakin bahwa pemerintah provinsi akan menghargai jerih payah kami dan itu akan kami buktikan di pertandingan PON mendatang," ujar peraih medali emas PON 2012 Riau.

Koordinator Forum Solidaritas Atlet dan Pelatih Kaltim Sugeng Mochdar mengatakan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak memberikan lampu hijau untuk menaikkan jumlah bonus PON, kendati telah menyepakati nilai Rp250 juta untuk satu keping emas.

"Janji Pak Gub, pada dasarnya akan menyetujui kenaikan bonus asalkan masih rasional dan APBD 2017 memungkinkan untuk menambah nilai bonus lebih dari Rp250 juta," katanya.

Sugeng berharap para atlet dan pelatih lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi PON 2016 setelah ada titik terang mengenai jumlah bonus prestasi.

"Sekarang tidak ada keluhan lagi, mari sama-sama kita fokus menuju pencapaian prestasi Kaltim di ajang PON. Semoga kita bisa mewujudkan target masuk lima besar," tambahnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016