Penajam (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 60 persen pencairan Dana Desa (DD) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dari total DD 2016 yang senilai Rp21,78 miliar, telah dimanfaatkan berbagai pembangunan sesuai kebutuhan masing-masing desa.

"Kalau tahun lalu pencairan DD dibagi tiga tahap, tapi mulai tahun ini hanya digulirkan dua tahap, yakni tahap I 60 persen dan tahap II 40 persen," ujar Pendamping Tingkat Kabupaten atau Tenaga Ahli Bidang Infrastruktur Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Haidir Ukas di Penajam, Jumat.

Sebanyak 60 persen dari total DD 2016 itulah yang kini telah dimanfaatkan oleh 30 desa yang tersebar pada empat kecamatan di Kabupaten PPU, baik untuk pembangunan infrastruktur jalan, gorong-gorong, maupun untuk membuka akses jalan lingkungan.

Saat ini, lanjutnya, sejumlah desa masih ada yang melakukan penyelesaian pembangunan, tetapi kebanyakan desa sudah tuntas membangun dan melanjutkan proses pelaporan penggunaan dana yang 60 persen, agar segera mendapat transfer DD sisanya yang sebesar 40 persen.

Ia mengakui bahwa peran para pendamping desa, baik tingkat kecamatan maupun tingkat lokal desa, selama ini cukup kooperatif dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat maupun kepala desa, mulai dari proses musyawarah, pembangunan, hingga sistem pelaporan.

Kondisi ini tentu membuat proses pembangunan di masing-masing desa menjadi lancar, sehingga setiap rancangan pembangunan yang dibuat kepala desa bersama masyarakat dan lembaga terkait di tingkat desa, bisa dibangun sesuai dengan hasil musyawarah dan keputusan bersama.

Haidir merinci, DD 2016 untuk PPU yang sebesar Rp21,78 miliar itu adalah untuk Kecamatan Babulu sebesar Rp9,535 miliar yang disebarkan kepada 12 desa.

Di antaranya Desa Rintik mendapat Rp696,53 juta untuk peningkatan jalan dan semenisasi gang, Desa Labangka mendapat Rp754,14 juta untuk jalan tembus dan jembatan, dan Desa Babulu Darat mendapat Rp1,59 miliar antara lain untuk pembangunan jembatan ulin dan peningkatan jalan lingkungan.

Kemudian Kecamatan Waru mendapat alokasi Rp2,21 miliar untuk disebarkan kepada tiga desa, yakni Desa Bangun Mulya Rp733,43 juta antara lain untuk pembangunan dranase dan gorong-gorong, Desa Sesulu Rp736,1 juta untuk jalan usaha tani, dan Desa Api-Api Rp746,53 juta untuk jalan dan jembatan titian.

Kecamatan Penajam mendapat alokasi Rp2,82 miliar untuk empat desa antara lain Desa Sidorejo untuk pembangunana drainase dan pengerasan jalan usaha tani, Desa Bukit Subur untuk semenisasi parit, dan Desa Giripurwa untuk peningkatan jalan.

"Kecamatan Sepaku ada 11 desa antara lain Desa Bumi Harapan Rp702,8 juta untuk jalan lingkungan, Desa Wonosari Rp689,9 juta untuk jembatan, Desa Argo Mulyo untuk jalan usaha tani, dan Desa Suko Mulyo untuk peningkatan jalan lingkungan," ujar Haidir. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016