Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Realisasi kegiatan pembangunan yang telah direncanakan Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada 2016 tidak berjalan maksimal karena terkendala defisit anggaran yang mencapai lebih kurang Rp501 miliar.

"Defisit anggaran mengakibatkan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) tidak dapat melaksanakan kegiatannya secara maksimal," kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Sutomo, saat rapat evaluasi percepatan pembangunan di Tanah Grogot, Rabu.

Menurut Sutomo, dampak defisit anggaran juga mengakibatkan realisasi fisik pembangunan selama enam bulan terakhir (Januari-Juni 2016) masih rendah.

"Perlu dilakukan koordinasi percepatan pembangunan bersama seluruh SKPD agar pekerjaan dengan waktu tersisa enam bulan ke depan berjalan sesuai target," katanya pada rapat yang dihadiri Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dan seluruh kepala SKPD.

Dari koordinasi tersebut, Sutomo berharap seluruh SKPD dapat kembali fokus pada kegiatan yang masuk prioritas, karena saat ini kemajuan pembangunan masih tergolong rendah.

Ia juga meminta SKPD yang sudah telanjur melaksanakan kegiatan agar berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Tim Pengguna Anggaran Daerah.

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengingatkan seluruh SKPD untuk lebih mengedepankan skala prioritas dalam merealisasikan kegiatan pembangunan, sesuai anggaran yang tersedia.

"SKPD harus bekerja keras di tengah defisit anggaran tahun ini," ujarnya.

Yusriansyah juga meminta kepala SKPD tidak banyak mengeluh terkait keterlambatan terbitnya Surat Edaran Bupati mengenai pekerjaan atau kegiatan yang harus dirasionalisasi, akibat adanya defisit anggaran Rp501 miliar.

Surat Edaran Bupati Paser dibuat BPKAD pada 13 Mei 2016, tetapi baru diterima seluruh SKPD pada 16 Juni 2016.

"Mengingat surat edaran terlambat diterima, banyak SKPD yang sudah telanjur melaksanakan kegiatan. Tapi, saya minta hal ini tidak perlu dikeluhkan dan dipersoalkan," tambah bupati. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016