Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Semua sopir angkutan kota (angkot) yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur diimbau pihak terkait memakai pakaian seragam dengan identitas masing-masing perusahaan angkot, guna memberikan kepercayaan bagi pengguna jasa tersebut.

"Ini berarti semua perusahaan angkot di Provinsi Kaltim seharusnya menyediakan pakaian seragam bagi para sopirnya, sehingga mereka tidak terkesan berpenampilan asal-asalan seperti yang terlihat selama ini," kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Mahmud Syamsul Hadi di Samarinda, Selasa.

Imbauan ini dimaksudkan untuk mendukung penampilan sopir angkot dalam memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang, sehingga para sopir angkot harus dapat berpenampilan rapi, yakni dengan menggunakan baju seragam berlambang maupun bertuliskan perusahaannya.

Apalagi dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 32 tahun 2000 juga disebutkan bahwa pengusaha angkot memiliki kewajiban melengkapi sopir angkot dengan seragam. Berarti penyediaan pakaian seragam merupakan hak yang harus diterima oleh sopir dan menjadi kewajiban perusahaan untuk memenuhinya.

Selama ini, lanjut dia, masih banyak dijumpai sopir angkot yang memakai pakaian kaos singlet, padahal hal ini justru membuat pamor perusahaan angkot menurun karena penumpang maupun calon penumpang akan risih ketika melihat sopir memakai pakaian kurang sopan.

Menurut dia, berpenampilan rapi dan menunjukkan identitas perusahaan angkot akan mencipatakan kenyamanan dan keyakinan bagi penumpang untuk percaya pada angkot yang akan ditumpanginya di hari berikutnya, sehingga hal ini harus menjadi perhatian bagi semua sopir angkot sekaligus pemilik perusahaan angkot.

Apalagi saat ini kecenderungan masyarakat bukan hanya memilih angkutan yang murah, tetapi juga memperhatikan kenyamanan dan kepercayaan terhadap kendaraan yang akan ditumpangi karena masyarakat sudah pintar dalam memilih dan memilah.

Bila perlu, lanjutnya, ada perusahaan yang berani membuat inovasi, yakni dengan memasang AC pada angkotnya guna menarik penumpang sebanyak-banyaknya karena cuaca di Kaltim umumnya cukup panas.

"Seperti kata Pak Menteri Perhubungan yang menginginkan ada angkot ber-AC. Kita sadari bahwa untuk menuju keinginan tersebut dibutuhkan proses panjang, namun secara perlahan ke depan semoga kita bisa mewujudkan lahirnya angkot ber-AC," ujar Mahmud lagi. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016