Penajam (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih kekurangan tenaga pendidik atau guru pada semua jenjang pendidikan.

"Pemerintah pusat berupaya mengurangi jumlah PNS (pegawai negeri sipil) tamatan SMP san SMA atau sederajat, tapi Pemarintah Kabupaten Penajam Paser Utara justru masih kekurangan guru," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani saat dihubungi di Penajam, Minggu.

Secara keseluruhan tenaga pendidik atau guru di lingkup Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara belum mencukupi, terutama pada sekolah baru.

"Saat ini kekurangan guru di semua tingkatan sekolah mencapai 78 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah," ungkap Marjani.

Selain adanya tenaga pendidik yang akan memasuki masa pensiun lanjutnya, kebijakan pemerintah pusat yang akan mengurangi jumlah PNS itu juga penyebab bertambahnya kekurangan guru tersebut.

"Jika rasionalisasi PNS dilakukan pemerintah pusat tentu sangat berimbas bagi daerah, apalagi sekarang ada moratorium penerimaan PNS," jelas Marjani.

Menurut dia, untuk menutupi kekeurangan tenaga pendidik atau guru itu, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara hanya bisa menunggu informasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari pemerintah pusat.

"Saat ini kami memanfaatkan tenaga pendidik honorer untuk mengisi kekosongan guru di sejumlah sekolah itu," ujar Marjani.

Kekurangan tenaga pendidik atau guru tersebut, akan mempengaruhi kualitas pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara, jika tidak segera dilakukan penambahan guru di daerah itu.

"Guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar di setiap sekolah, jadi kebutuhan guru harus terpenuhi," tambah Marjani.

Jumlah tenaga pendidik atau guru PNS di Kabupaten Penajam Paser Utara yang ada saat ini 1.718 orang, sedangkan guru honorer sekitar 700 orang. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016