Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sejumlah anak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengeluhkan hasil uang lebaran yang diterima dari rumah satu ke rumah lainnya mengalami penurunan ketimbang lebaran tahun sebelumnya, meskipun mereka tidak tahu persis berapa rupiah penurunannya.

"Gak tahu juga berapa saya dapat tahun lalu, tapi hari ini saya hanya dapat Rp86 ribu, kalau lebaran tahun lalu rasanya saya dapat lebih dari Rp200 ribu," kata Arifin, bocah kelas 4 SD, warga Jalan Kemakmuran Gg 1 ketika menghitung uang di depan rumahnya bersama lima temannya di Samarinda, Rabu.

Ia dan teman-temannya kemudian bercerita sambil menyebutkan beberapa nama tetangganya yang lebaran tahun lalu memberi uang ada yang Rp2 ribu per anak dan ada yang Rp5 ribu per anak, namun hari ini beberapa nama yang mereka sebutkan itu tidak memberikan uang, sehingga kondisi ini mempengaruhi pendapatan anak-anak.

Menurut Karmaji, warga setempat, beberapa nama yang disebutkan anak-anak tersebut dulunya merupakan karyawan batu bara di perusahaan berbeda, tapi kemudian mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), namun ia tidak tahu apakah gara-gara PHK itu sehingga mereka tidak memberi uang receh kepada anak-anak atau karena sebab lain.

Hal yang sama juga terjadi di Jalan DI Panjaitan Gang Bugis. Sejumlah anak juga mengaku penghasilan mereka kali ini jauh berkurang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun demikian, sejumlah anak mengaku penghasilannya lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya. Arnila misalnya, bocah kelas 2 SD ini mengaku mendapat uang 165 ribu yang kebanyakan merupakan uang pecahan dua ribu rupiah.

"Ayah, enak juga ya kalau lebaran Idul Fitri, kita dapat uang banyak, jadinya bisa beli macam-macam. Lebaran kurban juga enak soalnya ada potong sapi, terus kita banyak-banyak makan daging," kata Arnila pada bapaknya.

Ayah Arnelia tersenyum dan mengiyakan celoteh putrinya. Ia kemudian menasehati anaknya agar tidak pergi lagi mencari uang receh karena sudah tengah hari dan panas, namun gadis kecil ini menolak dan langsung lari dengan temen-temannya untuk menuju rumah lain yang belum mereka datangi. Mereka berharap kantongnya terisi uang lagi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016