Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara, mengerahkan 171 personel untuk pengamanan angkutan lebaran atau arus mudik Idul Fitri 2016.

"Personel Dinas Perhubungan itu akan disebar di 10 titik strategis. Pengamanan ini meliputi jalur darat hingga perairan, baik Sungai Mahakam maupun danau," kata Kepala Dishub Kutai Kartanegara, Marsidik di Tenggarong, Selasa.

Titik pengamanan arus mudik kata Marsidik yakni di Terminal Timbau, Terminal Kota Bangun, Terminal Muara Jawa dan Terminal Tangga Arung.

Pengamanan juga dilakukan di Dermaga Aji Imbut, Dermaga Kota Bangun, Dermaga Muara Muntai, dermaga atau terminal Kembang Janggut, pos Simpang Tiga Loa Janan dan area parkir Pulau Kumala serta di pos-pos Simpatik yang tergabung dengan pihak kepolisian dan tim monitoring.

Ia mengatakan, pengamanan angkutan lebaran tahun ini akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung sejak H-7 atau tujuh hari sebelum Idul Fitri hingga H+7 atau sejak tanggal 29 Juni hingga 14 Juli 2016.

Selain menyiagakan personel, Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara lanjut Marsidik, juga menyiapkan prasarana untuk menunjang kegiatan pengamanan yakni sejumlah kendaraan operasional, di antaranya mobil derek atau mobil barang, mobil monitoring hingga sepeda motor dan "speedboat" untuk pengamanan di perairan.

Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara kata Marsidik, menargetkan "zero accident" atau tidak ada kecelakaan pada arus lalu lintas lebaran tahun ini.

Selanjutnya, dia mengimbau pengemudi agar tetap fokus dalam berkendaraan dan mematuhi rambu lalu lintas serta marka jalan dan memperhatikan kondisi kendaraan benar-benar dalam keadaan prima dan layak jalan, termasuk bagian pengamannya.

"Bila lelah atau mengantuk, segera berhenti di titik-titik untuk beristirahat. Jangan menggunakan telepon genggam ketika mengemudi karena itu sangat berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan," ujarnya.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016