Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta masyarakat mewaspadai aksi penipuan berkedok penerimaan calon pegawai negeri sipil yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Kepala BKD Kabupaten Penajam Paser Utara, Surodal Santoso, saat dihubungi di Penajam, Jumat mengatakan, apabila ada perantara yang menawarkan terkait penerimaan CPNS terhadap anggota masyarakat, dipastikan hal itu penipuan dan perlu diwaspadai.
Menurut ia, Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri menyurat kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang menyebutkan, saat ini tidak ada penerimaan CPNS.
"Jadi kalau ada perantara menawarkan penerimaan pegawai, itu tidak benar karena tidak ada penerimaan CPNS," tegas Surodal Santoso.
Imbauan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, terkait penipuan berkedok penerimaan CPNS itu, sesuai edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor: 800/190/SJ tentang Penipuan Pengangkatan CPNS.
"Surat edaran Kemendagri tersebut ditujukan kepada seluruh gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara," jelas Surodal Santoso.
Dalam surat edaran Kemendagri menyebutkan, pengangkatan calon pegawai negeri sipil di lingkungan Kemendagri dilakukan secara terbuka, transparan, objektif dan tidak dipungut biaya.
Surat edaran tersebut lanjut Surodal Santoso, juga menyebutkan, Kemendagri tidak bertanggung jawab atas pemalsuan surat edaran Menteri Dalam Negeri dan Kementerian Dalam Negeri tentang pengangkatan CPNS.
Apabila ada oknum menawarkan membantu dalam proses pengangkatan CPNS yang mengatasnamakan pejabat Kemendagri dengan meminta sejumlah uang, maka tindakan itu merupakan penipuan.
"Kemendagri meminta kepala daerah untuk menginformasikan kepada seluruh jajaran dan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan CPNS di daerah masing-masing," kata Surodal Santoso. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kepala BKD Kabupaten Penajam Paser Utara, Surodal Santoso, saat dihubungi di Penajam, Jumat mengatakan, apabila ada perantara yang menawarkan terkait penerimaan CPNS terhadap anggota masyarakat, dipastikan hal itu penipuan dan perlu diwaspadai.
Menurut ia, Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri menyurat kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang menyebutkan, saat ini tidak ada penerimaan CPNS.
"Jadi kalau ada perantara menawarkan penerimaan pegawai, itu tidak benar karena tidak ada penerimaan CPNS," tegas Surodal Santoso.
Imbauan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, terkait penipuan berkedok penerimaan CPNS itu, sesuai edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor: 800/190/SJ tentang Penipuan Pengangkatan CPNS.
"Surat edaran Kemendagri tersebut ditujukan kepada seluruh gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara," jelas Surodal Santoso.
Dalam surat edaran Kemendagri menyebutkan, pengangkatan calon pegawai negeri sipil di lingkungan Kemendagri dilakukan secara terbuka, transparan, objektif dan tidak dipungut biaya.
Surat edaran tersebut lanjut Surodal Santoso, juga menyebutkan, Kemendagri tidak bertanggung jawab atas pemalsuan surat edaran Menteri Dalam Negeri dan Kementerian Dalam Negeri tentang pengangkatan CPNS.
Apabila ada oknum menawarkan membantu dalam proses pengangkatan CPNS yang mengatasnamakan pejabat Kemendagri dengan meminta sejumlah uang, maka tindakan itu merupakan penipuan.
"Kemendagri meminta kepala daerah untuk menginformasikan kepada seluruh jajaran dan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan CPNS di daerah masing-masing," kata Surodal Santoso. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016