Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Total E&P Indonesie (Total), perusahaan migas yang beroperasi di Blok Mahakam, Kalimantan Timur, meraih tiga penghargaan pada ajang Indonesia Green Awards 2016 dalam rangka memperingati Hari Bumi dari La Tofi, lembaga yang menyebut dirinya School of CSR.

Sejumlah pejabat lingkungan hidup menjadi anggota tim penilai kepantasan penghargaan tersebut, yakni Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hadi Daryanto, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi, Staf Ahli Bidang Penguatan Struktur Industri Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara, dan Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana, termasuk pula sebagai anggota Dewan Juri La Tofi, Ketua The La Tofi School of CSR.

La Tofi menyelenggarakan banyak kursus dan konsultasi serta beragam kegiatan lain tentang CSR atau community social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan tempatnya berusaha.

Dari puluhan nominaor untuk kategori perusahaan, Total memenangi penghargaan Indonesia Green Awards dalam program pengadaan air bersih bagi warga Kecamatan Muara Jawa di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kecamatan Muara Jawa adalah bagian wilayah operasi Total di Blok Mahakam. Program pengadaan air bersih ini mendapat penghargaan dalam kategori Penyelamatan Sumber Daya Air.

Program kedua yang memenangi penghargaan adalah pengelolaan tambak ramah lingkungan dalam kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati. Program ketiga yang dimenangi Total adalah dalam kategori Pengembangan Pengelolaan Sampah dengan membangun rumah kompos untuk warga Muara Jawa.

"Untuk pengadaan air bersih kami bekerja sama dengan Yayasan Sejahtera Mandiri atau Yasman," jelas Kepala Divisi Corporate Communication Total, Reda Gaudiamo.

Yasman adalah yayasan yang dibuat warga Muara Jawa Ilir untuk mengelola fasilitas air bersih yang pengadaannya dibantu Total.

Menurut Gaudiamo, saat ini Yasman memiliki tiga sumur air dalam untuk melayani kebutuhan air bersih bagi 3.000 warga Muara Jawa Ilir.

Air dari ketiga sumur dialirkan melewati 541 sambungan rumah tangga dari 9 rukun tetangga. Yasman mengelola mulai dari pemeliharaan jaringan distribusi hingga pemeliharaan sumur. Untuk pemeliharaan tersebut, warga bergotong royong dengan membayar retribusi.

Di kategori kedua Mengembangkan Keanekaragaman Hayati, disebutkan Gaudiamo, Total membantu pembuatan tambak dengan sistem dana bergulir dan percontohan.

"Kami lakukan dengan cara BOT, built, operate, and transfer dengan modal dana bergulir (revolving fund) di Muara Jawa. Selain untuk meningkatkan produksi tambak, juga untuk menjaga kelestarian kawasan hutan mangrove. Para petambak lain dapat mencontoh tambak ramah lingkungan yang kami bangun bersama masyarakat di sana," kata Gaudiamo.

Untuk kategori ketiga, Total membantu dalam Pelatihan Daur Ulang Sampah dan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos. Program itu dalam kerangka kegiatan dan badan Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB).

Kini GMJB sudah berkembang dengan memiliki beberapa unit pengelolaan sampah, seperti Unit Bio Gas, Unit Produksi Kompos, Unit Bank Sampah, dan Unit Daur Ulang Industri Rumah Tangga. GMJB saat ini beranggotakan 1.020 orang, memiliki 23 unit bank sampah di Kecamatan Muara Jawa, memiliki 3 unit truk sampah, serta mengelola sampah non organik bernilai ekonomis yang dihasilkan oleh lokasi-lokasi pekerjaan Total Indonesie. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016