Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan sebanyak 14.912 ekor sapi potong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap komoditas daging segar selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2016.

"Saya yakin stok yang ada ini mampu mencukupi semua kebutuhan daging sapi bagi masyarakat Kaltim, karena sapi yang didatangkan pedagang dan sapi milik peternak sebanyak itu jumlahnya masih di atas perkiraan kebutuhan," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dadang Sudarya di Samarinda, Selasa.

Ia menjelaskan, stok sapi sebanyak itu jika dikonversi menjadi daging setelah dipotong akan setara dengan 2.341 ton daging sapi segar, sementara perkiraan kebutuhannya sejak awal Ramadhan hingga lebaran sekitar 14.541 ekor sapi atau setara 2.283 ton.

"Ini berarti diperkirakan masih ada kelebihan sebanyak 371 ekor sapi atau setara dengan 58 ton daging segar setelah dipotong di rumah pemotongan hewan," ucap Dadang, didampingi Kabid Pasca Panen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnak Kaltim Sri Winarni.

Dadang menambahkan sapi yang disiapkan hingga menjelang lebaran tersebut sebagian besar masih didatangkan dari luar Kaltim.

Rinciannya adalah sekitar 27,30 persen merupakan sapi hasil peternakan lokal Kaltim dan selebihnya yang mencapai 72,70 persen merupakan sapi yang didatangkan dari luar daerah.

Hingga kini, Kaltim masih kekurangan sapi untuk konsumsi karena kebanyakan sapi yang ada dikonsentrasikan untuk pembibitan dan memperbanyak populasi. Sebagian besar sapi di tingkat peternak yang merupakan bantuan dari pemerintah tidak boleh dipotong sampai beranak.

Sedangkan 72,70 persen sapi untuk kebutuhan Ramadhan dan lebaran didatangkan dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Palu, dan Jawa Timur.

"Masih banyaknya sapi potong yang didatangkan dari luar daerah ini merupakan tantangan bagi kami sekaligus peluang usaha bagi masyarakat Kaltim. Untuk itu, saya minta peternak terus mengembangkan usahanya, kemudian masyarakat umum bisa membuka usaha peternakan sapi," ujar Dadang lagi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016