Samarinda (ANTARA kaltim) – Pembangunan infrastruktrur di daerah-daerah Kaltim masih perlu banyak pembenahan. Termasuk sejumlah jalan dan jembatan yang ada di daerah Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutaikertanegara (Kukar).
Keluhan ini terungkap saat Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu melakukan reses ke Desa Sebuntal dan Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kukar, Kamis (2/6) lalu. Dari hasil pertemuan dengar aspirasi warga setempat, masalah jalan dan jembatan yang paling banyak dikeluhkan. Selain pembangunan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah.
Terjadinya kesenjangan sosial masalah pembangunan desa yang ada di Kukar membuat Baharuddin Demmu kecewa terhadap Pemerintah dan DPRD Kukar. “Seharusnya, masalah jalan yang belum selesai disemenisasi dan jembatan yang perlu perbaikan bisa diselesaikan oleh pemerintah setempat. Selain itu ada tiga anggota DPRD Kukar dari dapil Marangkayu yang terpilih. Seharusnya, tiga anggota legislatif itu bisa memperjuangkan perbaikan jalan dan jembatan di Marangkayu,†katanya.
Bukan tanpa alasan, Baharuddin Demmu, mengatakan perbaikan jalan dan jembatan di Marangkayu bisa diselesaikan oleh pemeritah setempat. “Persoalan infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di desa adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kukar, bukan Provinsi. Warga juga boleh meminta kepada anggota DPRD Kukar untuk perbaikan jalan dan jembatan. Ini akan menjadi beban moral jika tidak bisa memperjuangkan suara rakyat,†ujar dia.
Bahar---sapaan akrabnya--- meminta eksekutif maupun legislatif untuk segera menyelesaikan persoalan semenisasi jalan penghyubung antara Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Marangkayu serta perbaikan jembatan.
“Kalau tidak bisa, biar saya yang kerjakan. Saya akan perjuangkan itu (jalan dan jembatan) untuk dimasukan di anggaran Provinsi. Dengan catatan pemerintah maupun dewan Kukar yang terpilih dari dapil Marangkayu membuat surat pernyataan ketidak sanggupan menyelesaikan perbaikan jalan dan jembatan, biar saja masyarakat yang menilai,†ujar mantan anggota DPRD Kukar ini.(Humas Prov kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Keluhan ini terungkap saat Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu melakukan reses ke Desa Sebuntal dan Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kukar, Kamis (2/6) lalu. Dari hasil pertemuan dengar aspirasi warga setempat, masalah jalan dan jembatan yang paling banyak dikeluhkan. Selain pembangunan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah.
Terjadinya kesenjangan sosial masalah pembangunan desa yang ada di Kukar membuat Baharuddin Demmu kecewa terhadap Pemerintah dan DPRD Kukar. “Seharusnya, masalah jalan yang belum selesai disemenisasi dan jembatan yang perlu perbaikan bisa diselesaikan oleh pemerintah setempat. Selain itu ada tiga anggota DPRD Kukar dari dapil Marangkayu yang terpilih. Seharusnya, tiga anggota legislatif itu bisa memperjuangkan perbaikan jalan dan jembatan di Marangkayu,†katanya.
Bukan tanpa alasan, Baharuddin Demmu, mengatakan perbaikan jalan dan jembatan di Marangkayu bisa diselesaikan oleh pemeritah setempat. “Persoalan infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di desa adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kukar, bukan Provinsi. Warga juga boleh meminta kepada anggota DPRD Kukar untuk perbaikan jalan dan jembatan. Ini akan menjadi beban moral jika tidak bisa memperjuangkan suara rakyat,†ujar dia.
Bahar---sapaan akrabnya--- meminta eksekutif maupun legislatif untuk segera menyelesaikan persoalan semenisasi jalan penghyubung antara Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Marangkayu serta perbaikan jembatan.
“Kalau tidak bisa, biar saya yang kerjakan. Saya akan perjuangkan itu (jalan dan jembatan) untuk dimasukan di anggaran Provinsi. Dengan catatan pemerintah maupun dewan Kukar yang terpilih dari dapil Marangkayu membuat surat pernyataan ketidak sanggupan menyelesaikan perbaikan jalan dan jembatan, biar saja masyarakat yang menilai,†ujar mantan anggota DPRD Kukar ini.(Humas Prov kaltim/adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016