Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur dijadwalkan menjadi tuan rumah pelaksanaan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-30 tahun 2018.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kaltim dr Nataniel Tandirogang, kepada Antara, Senin menyatakan, pelaksanaan Muktamar IDI tingkat nasional itu akan diikuti sekitar 3.000 dokter dari 424 cabang dan 32 pengurus wilayah IDI se-Indonesia.

"Suatu kebanggaan karena Provinsi Kaltim dipercaya menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Muktamar IDI ke-30 tahun 2018. Persiapan palaksanaan muktamar sudah kami bahas pada Rapat Kerja IDI Wilayah Kaltim yang berlangsung Sabtu (28/5)," kata Nataniel.

Penyelenggaraan Muktamar IDI ke-30 itu menurut Nataniel, dapat memberikan dampak positif bagi Kaltim karena ribuan dokter akan hadir yang dapat menjadi kesempatan untuk mempromosikan berbagai potensi wisata di Kaltim.

"Tentu, pelaksanaan Muktamar IDI tersebut akan berdampak positif baik dari aspek ekonomi maupun sektor wisata bagi Provinsi Kaltim," tuturnya.

"Sebagai tuan rumah, kami bertekad penyelenggaraan Muktamar IDI ke-30 tahun 2018 tersebut berlangsung sukses dan juga berdampak bagi perekonomian masyarakat dan sektor pariwisata di Kaltim," ujar Nataniel," kata Nataniel.

Persiapan Muktamar IDI ke-30 itu tambahnya, sudah dibahas dalam rapat kerja IDI Wilayah Kaltim, termasuk membahas tentang pembentukan IDI Wilayah Kalimantan Utara.

Rapat kerja yang dilaksanakan di RSUD AW Syahranie Samarinda itu lanjut Nataniel, telah menetapkan Ketua IDI Cabang Samarinda sebagai Ketua Panitia Muktamar ke-30 dan Dr. Wahyudi Joko Susilo,Sp.OG, Ketua IDI Cabang Balikpapan, sebagai wakil ketua.

"Ada dua alternatif tempat pelaksanaan Muktamar IDI ke-30 yakni, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Jadi, penetapan lokasi masih akan dibahas termasuk kepanitian yang akan disusun oleh ketua dan wakil ketua panitia," jelasnya.

"Rapat Kerja IDI Wilayah Kaltim ini juga membahas berbagai program kerja IDI termasuk pembentukan IDI Wilayah Kaltara. Raker diikuti 250 dokter dari seluruh cabang IDI Kaltim dan Kaltara," ujar Nataniel.

Pada rapat kerja itu kata Nataniel, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak meluncurkan "website" atau portal IDI Wilayah Kaltim.

"Portal IDI Wilayah Kaltim yang diluncurkan Awang Faroek itu sebagai sarana komunikasi bagi seluruh dokter, khususnya yang ada di pelosok. Portal itu juga dapat menjadi wadah interaksi masyarakat dengan dokter sehingga kami berharap, ke depan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan," tutur Nataniel. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016