Penajam (ANTARA Kaltim) - Produksi padi petani di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menurun hingga delapan persen akibat serangan hama dan penyakit tanaman.

"Produksi gabah pada musim panen pertama ini mengalami penurunan hingga delapan persen per hektare karena banyak tanaman padi terserang hama dan penyakit," ujar Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Petani Penajam Paser Utara Surito Widarie, di Penajam, Sabtu.

Penurunan produksi padi pada musim panen pertama tahun ini (2016) di daerah itu, diperkirakan akibat serangan hama dan penyakit tanaman yang meningkat saat musim pancaroba.

"Serangan hama dan penyakit tanaman itu diduga karena pengaruh perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan," ujar Surito Widarie.

Ia menyatakan, biasanya ketika musim panen seperti saat ini, setiap hektare areal pertamanan padi mampu menghasilkan sekitar 5,2 ton gabah.

"Kali ini produksi padi yang dihasilkan hanya 4,2 ton padi per hektare atau turun sekitar delapan persen per hektarenya," katanya lagi.

Penurunan produksi gabah tersebut, lanjut dia, dikeluhkan oleh petani setempat yang berharap pada musim panen pertama mendapatkan hasil yang melimpah.

"Kali ini banyak petani yang mengeluh akibat berkurang produksi padi yang dihasilkan," katanya pula.

Selain disebabkan serangan hama dan penyakit tanaman, menurut Surito Widarie, kondisi tidak normal pengairan untuk mengaliri persawahan di daerah ini juga mempengaruhi penurunan produksi gabah itu.

"Diharapkan turun hujan dengan intensitas sedang hingga deras, mengingat sejumlah areal persawahan saat ini dalam keadaan kritis akibat tidak normal pasokan air sejak awal tanam," ujarnya lagi. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016