Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim futsal Kalimantan Timur akan menjalani pemusatan latihan di Bandung, Jawa Barat, untuk program persiapan khusus menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX tahun 2016.
Sekretaris Asosiasi Futsal Provinsi Kaltim, Dody Grynaldi, di Samarinda, Rabu, mengatakan program pemusatan latihan di Bandung dijadwalkan berlangsung lebih kurang dua bulan, setelah itu tim futsal akan menjalani uji coba ke luar negeri.
"Kami akan berangkat ke Bandung akhir bulan Mei dan berlatih hingga akhir Agustus. Kami berharap bisa menjalani latih tanding dengan beberapa tim dari Jabar dan sekitarnya," jelasnya.
Menurut Dody, pertimbangan utama melaksanakan latihan di luar Kaltim karena minimnya latih tanding dari tim lokal, sementara para pemain sangat perlu mendapatkan tantangan lebih kuat.
Pertimbangan lainnya, di Kaltim juga masih minim lapangan futsal yang representatif dan memenuhi standar pertandingan untuk ajang olahraga sekelas PON.
Ia menambahkan program latihan dan uji coba ke luar daerah ini telah dicanangkan sejak jauh hari, bahkan sebelum memasuki sentralisasi puslatda.
Akan tetapi, usulan untuk langsung melaksanakan uji coba belum mendapatkan persetujuan langsung dari KONI Kaltim.
"Kami mengusulkan sejak April lalu, tapi pada akhirnya baru sekarang disetujui. Oleh sebab itu, kami akan segera berangkat ke Bandung dan di sana sekaligus ada evaluasi untuk pemain karena masih banyak yang perlu dibenahi," ungkap Dody.
Usai menjalani uji coba di dalam negeri, tim futsal Kaltim juga mengagendakan uji coba ke luar negeri dan telah memilih Jepang sebagai negara tujuan.
"Sebelumnya rencana kami ke Thailand, tapi kami memilih Jepang karena biayanya lebih murah," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Sekretaris Asosiasi Futsal Provinsi Kaltim, Dody Grynaldi, di Samarinda, Rabu, mengatakan program pemusatan latihan di Bandung dijadwalkan berlangsung lebih kurang dua bulan, setelah itu tim futsal akan menjalani uji coba ke luar negeri.
"Kami akan berangkat ke Bandung akhir bulan Mei dan berlatih hingga akhir Agustus. Kami berharap bisa menjalani latih tanding dengan beberapa tim dari Jabar dan sekitarnya," jelasnya.
Menurut Dody, pertimbangan utama melaksanakan latihan di luar Kaltim karena minimnya latih tanding dari tim lokal, sementara para pemain sangat perlu mendapatkan tantangan lebih kuat.
Pertimbangan lainnya, di Kaltim juga masih minim lapangan futsal yang representatif dan memenuhi standar pertandingan untuk ajang olahraga sekelas PON.
Ia menambahkan program latihan dan uji coba ke luar daerah ini telah dicanangkan sejak jauh hari, bahkan sebelum memasuki sentralisasi puslatda.
Akan tetapi, usulan untuk langsung melaksanakan uji coba belum mendapatkan persetujuan langsung dari KONI Kaltim.
"Kami mengusulkan sejak April lalu, tapi pada akhirnya baru sekarang disetujui. Oleh sebab itu, kami akan segera berangkat ke Bandung dan di sana sekaligus ada evaluasi untuk pemain karena masih banyak yang perlu dibenahi," ungkap Dody.
Usai menjalani uji coba di dalam negeri, tim futsal Kaltim juga mengagendakan uji coba ke luar negeri dan telah memilih Jepang sebagai negara tujuan.
"Sebelumnya rencana kami ke Thailand, tapi kami memilih Jepang karena biayanya lebih murah," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016