Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur akan memberikan sertifikat kepada koperasi yang aktif melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Disperindagkop Kaltim, Rodi Ahnadi di Samarinda, Minggu, menyatakan pemberian sertifikat tersebut sebagai bagian dari upaya menggerakkan perekonomian rakyat, khususnya pembangunan sektor koperasi, sehingga dapat menjadi motivasi bagi koperasi lainnya untuk melakukan hal serupa.

"Melalui pemberian sertifikat itu, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi koperasi lainnya untuk melakukan RAT. Bagi koperasi yang tidak melakukan RAT tetapi masih aktif, itu hanya masuk dalam daftar saja," kata Rodi Ahnadi.

Disperindagkop dan UMKM Kaltim tidak hanya melihat kuantitas, tetapi bagaimana kualitas koperasi tersebut.

"Ke depan, kami akan menyiapkan 30 koperasi unggulan yang benar-benar dapat diandalkan dan mandiri," tuturnya.

"Kami terus berupaya meningkatkan jumlah koperasi di Kaltim yang tentunya harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, yakni bagaimana koperasi tersebut benar-benar dapat mensejahterakan anggotanya. Keberhasilan pembangunan sektor koperasi tidak hanya dilihat dari jumlah unit koperasi yang ada, namun bagaimana koperasi yang ada itu sehat dan anggotanya sejahtera," ujarnya.

Hingga 31 Desember 2015 lanjut Rodi Ahnadi, jumlah koperasi di Kaltim mencapai 5.407 unit dan yang sudah melaksanakan RAT baru 901 unit.

Disperidagkop melalui Bidang Koperasi dan UKM tambahnya, terus melakukan komunikasi, baik melalui pelatihan maupun tertulis agar koperasi dapat melaksanakan RAT.

"Kami mempunyai target masing-masing daerah agar koperasi bisa melakukan kewajibannya yakni melaksanakan RAT," katanya.

"Bagi koperasi yang sudah tidak bisa dibina karena tidak melaksanakan RAT selama dua tahun berturut-turut, terpaksa kami cabut surat keterangan badan kukumnya. Kecuali, mereka menunjukkan itikad baik," tegas Rodi Ahnadi.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016