Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kelompok Ternak (Poktan) Karya Makmur di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berhasil masuk nominasi nasional dalam lomba kategori Manajemen Usaha Kelompok Peternak Berprestasi di lahan eks tambang.

"Sebagai tindak lanjut dari penetapan nominasi nasional, kami masih menunggu tim dari pusat untuk melakukan verifikasi dan melihat langsung ke lapangan tentang teknik budidaya yang dilakukan oleh kelompok ternak," kata Kabid Pengembangan Kawasan Usaha Peternakan, Dinas Peternkan Provinsi Kaltim Yakob Pangendongan di Samarinda, Sabtu.

Setelah proses verifikasi berhasil diselesaikan, lanjut dia, tim dari pusat kemudian melanjutkan penetapan nominator yang berhasil menjadi terbaik nasional, kemudian para juaranya akan mendapat penghargaan dari pusat.

Ia berharap Poktan Karya Makmur menjadi pemenang dalam lomba kategori ini, karena secara nasional tidak banyak kompetitor yang melakukan pengelolaan sapi di lahan eks tambang, apalagi tidak semua provinsi yang menjadikan lahan bekas tambang dikelola menjadi kawasan peternakan sapi.

Ia melanjutkan, Poktan Karya Makmur berhasil masuk nominasi nasional dalam kategori ini karena kelompok itu memilki ratusan ekor sapi, bahkan kelompok tersebut sejak beberapa tahun lalu berhasil meningkatkan penghasilan tiap anggotanya melalui penjualan sapi yang dilakukan.

Menurutnya, pengelola lahan eks tambang batu bara, yakni PT Multi Harapan Utama (MHU) setiap Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Qurban mampu menjual sapi kisaran 50 ekor hingga 70 ekor dengan transaksi penjualan menembus Rp1 miliar.

Hasil penjualan yang mencapai angka tersebut dinilai sangat besar bagi peternak sehingga anggota kelompoknya semakin bersemangat meningkatkan kualitas dan populasinya, apalagi biaya yang dikeluarkan mereka untuk pemeliharaan sapi tidak sebesar mempergunakan sistem "pols" intensif yang kerap dilakukan oleh peternak sapi penggemukan.

"Atas keberhasilan kelompok itu, kemudian pemerintah pusat memberi perhatian besar agar pemanfaatan lahan bisa lebih maksimal, sehingga ke depan menghasilkan manfaat bagi pemenuhan daging lokal maupun nasional. Selain perhatian berupa pembinaan, pusat kemudian mengadakan lomba untuk memacu pengembangan pemanfaatan lahan eks tambang," kata Yakob. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016