Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kapolres Paser Ajun Komisaris Besar Hendra Kurniawan mengatakan, akan memprioritaskan pengungkapan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kecamatan Long Kali, pada pertengahan Januari 2016.

"Kasus mutilasi tersebut menjadi prioritas kami karena manjadi sorotan masyarakat," kata Hendra, ditemui di Mapolres Paser, Kamis.

Hendra Setiawan baru dilantik menjadi Kapiolres Paser menggantikan Ajun Komisaris Besar Christian Tory pada Jumat (13/5) di Mapolda Kaltim.

"Kemarin sore (Rabu) saya baru datang sehingga saat ini saya masih proses pengenalan wilayah," ujar Hendra.

Ia mengaku masih mempelajari seluk-beluk wilayah Paser yang saat ini menjadi wilayah tanggung jawabnya.

Pada Januari 2016, warga Kabupaten Paser dikejutkan oleh pembunuhan disertai mutilasi di Desa Pinang Jatus, Kecamatan Long Kali.

Korban pembunuhan adalah Gamali alias Daeng Arsyad (50) Warga Desa Perkuin, Kecamatan Long kali.

Polisi menurut Hendra, mengalami kesulitan mengejar pelaku karena medan dan kondisi lapangan tempat mereka bersembunyi cukup sulit dijangkau.

"Para pelaku menguasai wilayah hutan, yang menjadi tempat mereka bersembunyi," tutur Hendra yang juga didampingi Waka Polres Paser  Komisaris Shandy Sultan.

Ia menyatakan, proses pemburuan pelaku mutilasi tersbeut juga akan melibatkan Satuan Brimob Pelopor Kompi III Pelopor Detasemen A Polda Kaltim.

"Tentu, personel Brimob kami libatkan. Mereka juga bagian dari polisi juga," kata Hendra.    (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016