Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Chandra Irwadhi menyatakan seluruh korban selamat dan meninggal pada kecelakaan kapal di perairan Tanjung Aru, Paser, sudah ditemukan.
"Satu korban atas nama Halimas (50) yang awalnya dikabarkan hilang, jenazahnya sudah ditemukan pada Jumat (6/5) sore oleh tim SAR setelah dilakukan identifikasi terhadap seluruh korban meninggal yang dievakuasi," katanya saat dihubungi dari Samarinda, Sabtu.
Ia menambahkan kegiatan pencarian korban yang melibatkan tim SAR gabungan telah dihentikan, karena seluruh penumpang dan awak kapal yang berjumlah 54 orang telah ditemukan.
"Dari 54 orang penumpang itu, sebanyak 47 orang dalam kondisi selamat dan tujuh orang lainnya meninggal dunia," ujar Chandra.
Kapal kayu nelayan yang membawa rombongan pengantin dan pengiringnya itu tenggelam pada Kamis (5/5) sore, saat dalam pelayaran dari Desa Lori menuju Desa Tanjung Aru, di Kabupaten Paser.
Beberapa korban selamat menuturkan kecelakaan tersebut yaitu kapal yang mereka tumpangi sempat dihantam ombak hingga posisinya miring, kemudian tenggelam.
Dari tujuh korban meninggal tersebut, beberapa di antaranya masih anak-anak.
Tidak adanya manifes penumpang dalam pelayaran itu sehingga memunculkan kesimpangsiuran mengenai jumlah penumpang kapal, namun petugas SAR melakukan pendataan dengan meminta keterangan dari penumpang kapal yang selamat.
"Jumlah keseluruhan penumpang kapal itu sebanyak 54 orang dan semuanya sudah ditemukan, baik yang selamat maupun meninggal dunia," tambah Chandra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Satu korban atas nama Halimas (50) yang awalnya dikabarkan hilang, jenazahnya sudah ditemukan pada Jumat (6/5) sore oleh tim SAR setelah dilakukan identifikasi terhadap seluruh korban meninggal yang dievakuasi," katanya saat dihubungi dari Samarinda, Sabtu.
Ia menambahkan kegiatan pencarian korban yang melibatkan tim SAR gabungan telah dihentikan, karena seluruh penumpang dan awak kapal yang berjumlah 54 orang telah ditemukan.
"Dari 54 orang penumpang itu, sebanyak 47 orang dalam kondisi selamat dan tujuh orang lainnya meninggal dunia," ujar Chandra.
Kapal kayu nelayan yang membawa rombongan pengantin dan pengiringnya itu tenggelam pada Kamis (5/5) sore, saat dalam pelayaran dari Desa Lori menuju Desa Tanjung Aru, di Kabupaten Paser.
Beberapa korban selamat menuturkan kecelakaan tersebut yaitu kapal yang mereka tumpangi sempat dihantam ombak hingga posisinya miring, kemudian tenggelam.
Dari tujuh korban meninggal tersebut, beberapa di antaranya masih anak-anak.
Tidak adanya manifes penumpang dalam pelayaran itu sehingga memunculkan kesimpangsiuran mengenai jumlah penumpang kapal, namun petugas SAR melakukan pendataan dengan meminta keterangan dari penumpang kapal yang selamat.
"Jumlah keseluruhan penumpang kapal itu sebanyak 54 orang dan semuanya sudah ditemukan, baik yang selamat maupun meninggal dunia," tambah Chandra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016