Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tujuh penumpang yang menjadi korban tenggelamnya Kapal Motor Putra Iraya di perairan Tanjung Aru, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (5/5), berhasil dievakuasi tim SAR Gabungan, Jumat.

"Penumpang yang meninggal dunia berjumlah tujuh orang, sementara satu orang lainnya belum ditemukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser Chandra Irwanadi dihubungi Antara di Tanah Grogot, Paser, Jumat.

Ketujuh penumpang yang meninggal itu, masing-masing Kalsum, Nurdiana, Hapsah, Aulia (5), Nanang Nur fauziah (8), Limas, dan Wahyu Utama.

"Satu korban masih belum ditemukan. Sebagian besar korban adalah warga Tanah Grogot dan Desa Damit," tambahnya.

Menurut Chandra, jumlah penumpang KM Vega yang mengalami naas itu sebanyak 55 orang, terdiri dari 28 laki-laki dan 27 perempuan.

Dari jumlah itu, korban selamat dalam peristiwa kapal tenggelam yang terjadi Kamis (5/5) sekitar pukul 17.25 Wita dan mengangkut rombongan pengiring pengantin itu sebanyak 47 orang.

"Tujuh korban yang ditemukan meninggal dunia sudah dievakuasi, kemudian langsung dibawa ke Desa Damit dan Kelurahan Tanah Grogot untuk diserahkan kepada keluarganya," ujar Chandra.

Sementara ke-47 korban selamat dievakuasi tim SAR Gabungan ke dua tempat, yakni Desa Tanjung dan Desa Labuankalo.

"Selanjutnya seluruh korban selamat dievakuasi ke satu tempat di Desa Lori, kemudian dipulangkan ke rumahnya masing-masing menggunakan bis milik Pemkab Paser," tambahnya.

Namun, lima di antara korban selamat yang mengalami luka-luka harus menjalani perawatan di RSUD Panglima Sebaya, Tanah Grogot, Paser. Mereka adalah Andi Firmansyah, Mega, Afifah Nurul Zakiyah, Arbiyah, dan Kamsiyah. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016