Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah meminta pengelolaan sektor pertanian dioptimalkan untuk mengatasi berkurangnya dana bagi hasil minyak dan gas dari pemerintah pusat.

"Saya menginginkan adanya optimalisasi sektor pertanian dalam arti luas yakni, perkebunan, perikanan, dan peternakan untuk peningkatan pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat," ujar Edi Damansyah, di Tenggarong, Senin.

Ia mengatakan sudah saatnya sektor pertanian dipotimalkan, guna menghadapi berkurangnya dana bagi hasil minyak dan gas dari pemerintah pusat.

Pemkab Kutai Kartanegara, katanya, terus berupaya meningkatkan pendapatan, salah satunya dengan mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berpotensi menghasilkan PAD, termasuk sektor pertanian.

"Saya pesimistis,DBH bisa kembali stabil dan saya prediksi akan terus menurun sehingga kita harus cerdas menghadapinya. Jadi, SKPD harus pandai-pandai memaksimalkan potensinya," ujarnya.

Dalam menghadapi menurunnya DBH tersebut lanjutnya, diperlukan pola pengelolaan anggaran instansi pemerintah harus benar-benar diarahkan kepada program prioritas.

"Saya tidak ingin mendengar ada Kepala SKPD yang mengatakan, karena rasionalisasi sehingga program tidak berjalan. Makanya perkuat kondisi internal instansi, manfaatkan semua aparatur yang ada untuk dikelola dengan baik, jalankan program prioritas sesuai RPJMD," kata Edi Damansyah.

Ia juga mengapresiasi program Tambak Direvitalisasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), sehingga Pemkab Kutai Kartanegara mendapatkan penghargan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2016 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokasi.

Menurutnya, penghargaan tersebut diraih karena keberhasilan inovasi yang dilakukan DKP yakni, mengajak masyarakat untuk mengaktifkan kembali tambak-tambak yang ditinggalkan masyarakat dengan membudidayakan komoditas yang cocok dan tepat, salah satunya budidaya rumput laut.

"Pertahankan dan terus kembangkan, termasuk industri hilirnya, yaitu dengan melibatkan SKPD terkait untuk mendukung hasil pengembangan usaha rumput laut di tambak yang direvitalisasi itu," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Edi Damansyah menyerahkan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2016 kepada Kepala DKP Kutai Kartanegara, Armaenadi.       (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016