Penajam (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Penajam Paser Utara, sudah layak ditetapkan dalam status darurat narkoba akibat tingginya penyalahgunaan dan peredaran barang haram tersebut, kata Ketua Badan Narkotika Kabupaten Penajam Mustaqim MZ.
"Tingginya kasus narkoba menjadi keperihatinan kita bersama. Melihat kondisi yang ada, sudah sepantasnya Kabupaten Penajam Paser Utara masuk dalam darurat narkoba," ujar Mustaqim, yang juga Wakil Bupati Penajam Paser Utara saat dihubungi di Penajam, Kamis.
"Akhir-akhir ini, penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah Penajam Paser Utara sangat marak dan sepanjang tahun ini (2016) sekitar 52 kasus narkoba yang diungkap polisi," tambahnya.
Ia menambahkan pelaku penyalahgunaan narkoba yang tertangkap polisi bukan hanya dari kalangan muda, namun juga ibu rumah tangga serta anak di bawah umur.
"Kondisi ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama, sehingga perlu ada upaya yang konkrit untuk memberantas penyalahgunaan narkoba tersebut," tutur Mustaqim.
Ia mengaku sangat mendukung sejumlah organisasi atau forum yang memiliki misi dalam pemberantasan narkotika, seperti Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti-Narkoba (FOKAN) Kaltim.
"Kami sangat mendukung upaya FOKAN Kalimantan Timur yang gencar melakukan sosialisasi dan kunjungan ke kepala-kepala daerah di Kaltim dalam rangka misi pemberantasan narkoba," jelas Mustaqim.
Sekjen FOKAN Toto Suprapto saat bertemu Ketua BNK Penajam Paser Utara Mustaqim mengatakan, Kaltim berada pada peringkat kedua nasional dalam kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Sehingga setiap kepala daerah di Kaltim harus berperan aktif melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) harus dimaksimalkan," katanya.
Ia menambahkan FOKAN Kaltim terus berkomitmen menjalankan program tersebut dan mengajak semua unsur masyarakat sama-sama mencegah dan memerangi narkoba.
"Program P4GN harus dijalankan bersama dengan para kepala daerah atau BNK di kota/kabupaten setempat," katanya.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar juga sangat mendukung dan menyambut baik program FOKAN Kaltim.
Yusran Aspar kemudian merekomendasi FOKAN Kaltim menggandeng Badan Narkotika Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menjalankan program kerja tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Tingginya kasus narkoba menjadi keperihatinan kita bersama. Melihat kondisi yang ada, sudah sepantasnya Kabupaten Penajam Paser Utara masuk dalam darurat narkoba," ujar Mustaqim, yang juga Wakil Bupati Penajam Paser Utara saat dihubungi di Penajam, Kamis.
"Akhir-akhir ini, penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah Penajam Paser Utara sangat marak dan sepanjang tahun ini (2016) sekitar 52 kasus narkoba yang diungkap polisi," tambahnya.
Ia menambahkan pelaku penyalahgunaan narkoba yang tertangkap polisi bukan hanya dari kalangan muda, namun juga ibu rumah tangga serta anak di bawah umur.
"Kondisi ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama, sehingga perlu ada upaya yang konkrit untuk memberantas penyalahgunaan narkoba tersebut," tutur Mustaqim.
Ia mengaku sangat mendukung sejumlah organisasi atau forum yang memiliki misi dalam pemberantasan narkotika, seperti Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti-Narkoba (FOKAN) Kaltim.
"Kami sangat mendukung upaya FOKAN Kalimantan Timur yang gencar melakukan sosialisasi dan kunjungan ke kepala-kepala daerah di Kaltim dalam rangka misi pemberantasan narkoba," jelas Mustaqim.
Sekjen FOKAN Toto Suprapto saat bertemu Ketua BNK Penajam Paser Utara Mustaqim mengatakan, Kaltim berada pada peringkat kedua nasional dalam kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Sehingga setiap kepala daerah di Kaltim harus berperan aktif melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) harus dimaksimalkan," katanya.
Ia menambahkan FOKAN Kaltim terus berkomitmen menjalankan program tersebut dan mengajak semua unsur masyarakat sama-sama mencegah dan memerangi narkoba.
"Program P4GN harus dijalankan bersama dengan para kepala daerah atau BNK di kota/kabupaten setempat," katanya.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar juga sangat mendukung dan menyambut baik program FOKAN Kaltim.
Yusran Aspar kemudian merekomendasi FOKAN Kaltim menggandeng Badan Narkotika Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menjalankan program kerja tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016