Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan Ujian Nasional Bebasis Komputer atau UNBK memiliki banyak sisi positif seperti menghemat kertas, memudahkan siswa, memacu pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.

"Mengingat banyaknya sisi positif ini, maka ke depan saya berharap semua peserta UN dan semua sekolah di Kaltim bisa melakukan UNBK," ujar gubernur saat memantau pelaksanaan UN di SMKN 1 Samarinda, Senin.

UNBK atau ujian dengan sistem Computer Based Test (CBT), katanya, merupakan kemajuan teknologi yang harus dikembangkan dalam sistem pendidikan, sehingga ke depan semua warga Kaltim tidak gagap teknologi (gaptek).

Awang Faroek menyatakan saat ini sebagian besar siswa di Kaltim sudah tidak asing dengan kehadiran informasi teknologi (IT) maupun pembelajaran berbasis komputer, sehingga sudah sewajarnya dalam UN ke depan semuanya didorong dengan pola CBT.

Ia berharap seluruh sekolah terutama jenjang SMA dan yang sederajat yang tersebar di kabupaten/kota, dapat menggunakan sistem CBT. Apalagi sistem ini merupakan bagian dari program Dinas Pendidikan Kaltim selain pemberian beasiswa dan sejumlah program lainnya.

"Pemprov Kaltim melalui dinas pendidikan juga secara perlahan melengkapi sekolah-sekolah berbasis komputer, karena kehadiran sistem CBT juga dapat digunakan sebagai belajar jarak jauh," katanya.

Menurutnya, teknologi komputer bukan hanya disiapkan untuk pelaksanaan UNBK, namun keberadaannya juga merupakan suatu perangkat yang harus dimanfaatkan dalam proses pembelajaran karena zaman terus berkembang ke arah digital.

"Manfaat pembelajaran berbasis komputer adalah, begitu siswa lulus dan memperoleh sertifikasi sesuai bidang keahlian di SMK, mereka menguasai komputer dengan baik sehingga kemampuan lulusan SMK tidak diragukan lagi," katanya.

Saat memantau UNBK di SMKN 1 Samarinda, gubernur berkeliling sekolah dari depan ruang kelas yang satu ke ruang lainnya. Ia juga memeriksa daftar siswa dan kelengkapan ujian.

Secara umum, katanya, pelaksanaan UN jenjang SMA/SMK di Kaltim pada hari pertama berjalan dengan baik. Ia berharap pelaksanaan UN dapat berjalan lancar hingga 7 April dan hasil yang diperoleh siswa mapun sekolah memuaskan.

Dalam pemantauan itu, gubernur didampingi Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Asisten Kesejahteraan Umum Setprov Kaltim Bere Ali, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Dayang Budiati, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin, Kepala SMKN 1 Samarinda Suharso Mulyono, dan sejumlah pejabat lain. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016