Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Sejumlah sekolah di Kabupaten Paser, telah menjalin kemitraan dengan satuan kerja perangkat daerah untuk mempersiapkan program adiwiyata.

"Ada sekitar sepuluh sekolah yang telah menyatakan kesiapannya menjalin kemitraan dengan SKPD," kata Pembina Adiwiyata Kabupaten Paser Rusnawati di Tanah Grogot, Kamis.

Ia mengatakan sekolah yang siap menjalin kemitraan dengan SKPD, antara lain SDN 003, SDN 004 dan SDN 005, semuanya di Tanah Grogot.

"Kemitraan tersebut terkait dengan sekolah yang ingin meraih predikat adiwiyata," ujar Rusnawati.

SKPD yang menjadi mitra sekolah adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Kesehatan, dan Badan Lingkungan Hidup.

"Dinas Kebersihan sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan pembinaan terkait pengelolaan sampah dan pembinaan bank sampah di sekolah," tutur Rusnawati.

Dinas Kebersihan juga sudah memberikan 10 pipa paralon biopori yang dibagikan ke setiap sekolah.

Salah satu upaya untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata, lanjut Rusnawati, yakni dengan memerhatikan lingkungan dari jentik-jentik nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Dinas Kesehatan akan membentuk kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di setiap sekolah yang bertugas memantau keberadaan Jentik nyamuk," ujarnya.

Nantinya, para siswa ditugasi mengecek di kondisi dalam sekolah maupun luar sekolah.

"Saat ini, ada lima sekolah Adiwiyata Mandiri di Paser, yaitu SDN 020 Tanah Grogot, SDN 031 Tanah Grogot, SDN 027 Tanah Grogot, SMKN 1 Tanah Grogot serta SMPN 1 Batu Sopang," katanya.

Dari semua sekolah itu nantinya akan membina sepuluh sekolah yang telah menyatakan komitmennya untuk meraih predikat adiwiyata.

Sekolah dan SKPD, lanjut dia, akan terus aktif berkomunikasi melalui pembinaan yang dilakukan SKPD untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih.     (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016