Penajam (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Penajam Paser Utara berencana membangun sumur bor senilai Rp6 miliar.
Pelaksana Tugas Direktur PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, Misdianto saat dihubungi di Penajam, Sabtu, menyatakan pembangunan sumur bor tersebut sebagai langkah antisipasi mengatasi krisi air di daerah itu.
"Pada saat kemarau kami kerap kekurangan air baku untuk memproduksi air bersih. untuk mengatasi krisis air baku saat kemarau tersebut kami berencana membangun sumur bor," ujar Misdianto.
PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Misdianto, telah mengajukan permohonan bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat terkait rencana pembangunan sumur bor tersebut.
Ia menyatakan, sumur bor tersebut rencananya akan dibangun di dua titik di wilayah Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
"Untuk merealisasikan pembangunan sumur bor di dua titik itu, kami berharap bantuan keuangan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat," katanya.
Sumur bor itu tambah Misdianto dapat menjadi sumber air baku PDAM Penajam Paser Utara, jika debit air Sungai Lawe-lawe mengalami penurunan.
"Saat kemarau panjang, air Sungai Lawe-lawe sebagai sumber air baku PDAM selalu mengalami kekeringan sehingga keberadaan sumur bor itu sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya krisis air di Penajam Paser Utara," tutur Misdianto.
Untuk meningkatkan kualitas air baku PDAM tambahnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, juga berencana membangun kawasan hijau di sekitar Sungai Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
"Pembangunan kawasan hijau itu dapat meningkatkan kualitas air di Sungai Lawe-lawe yang menjadi sumber air baku DAM," kata Misdianto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Pelaksana Tugas Direktur PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, Misdianto saat dihubungi di Penajam, Sabtu, menyatakan pembangunan sumur bor tersebut sebagai langkah antisipasi mengatasi krisi air di daerah itu.
"Pada saat kemarau kami kerap kekurangan air baku untuk memproduksi air bersih. untuk mengatasi krisis air baku saat kemarau tersebut kami berencana membangun sumur bor," ujar Misdianto.
PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Misdianto, telah mengajukan permohonan bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintah pusat terkait rencana pembangunan sumur bor tersebut.
Ia menyatakan, sumur bor tersebut rencananya akan dibangun di dua titik di wilayah Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
"Untuk merealisasikan pembangunan sumur bor di dua titik itu, kami berharap bantuan keuangan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat," katanya.
Sumur bor itu tambah Misdianto dapat menjadi sumber air baku PDAM Penajam Paser Utara, jika debit air Sungai Lawe-lawe mengalami penurunan.
"Saat kemarau panjang, air Sungai Lawe-lawe sebagai sumber air baku PDAM selalu mengalami kekeringan sehingga keberadaan sumur bor itu sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya krisis air di Penajam Paser Utara," tutur Misdianto.
Untuk meningkatkan kualitas air baku PDAM tambahnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, juga berencana membangun kawasan hijau di sekitar Sungai Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
"Pembangunan kawasan hijau itu dapat meningkatkan kualitas air di Sungai Lawe-lawe yang menjadi sumber air baku DAM," kata Misdianto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016