Penajam (ANTARA Kaltim) - Ratusan warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis, terlihat sangat antusias menghadiri pengajian yang digelar pemerintah setempat sebagai rangkaian kegiatan memperingati HUT (hari ulang tahun) kabupaten ke-14.
    
Pengajian yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara tersebut, diisi ceramah yang disampaikan Ustadz Ahmad Sanusi Ibrahim dari Kalimantan Selatan.

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar mengatakan, pengajian yang digelar tersebut untuk melatih manusia untuk bersabar, karena pada dasarnya manusia di dunia tidak terlepas dari berbagai permasalahan dunia.

Menurut dia, menghadapi cobaan di dunia terkadang manusia menyelesaikan dengan cara salah, seperti menggunakan narkoba hingga bunih diri yang dilarang oleh agama Islam.

"Dalam Al Qur’an, Allah menjelaskan kepada hamba-Nya yang bersabar akan mendapat ladang di akherat kelak," ucap Yusran Aspar.

Sementara, Ustadz Ahmad Sanusi Ibrahim dalam tausiahnya menjelaskan, tiga hal pokok yang akan menyelamatkan umat manusia di dunia dan di akhirat, di antaranya "Shalatu" yang artinya, sebagai hamba Allah manusia diwajibkan untuk selalu menjaga hubungan dengan Allah SWT.

"Hubungan itu dengan menjalakan shalat lima waktu dengan gerakan religi, seperti taqbir, ruku dan sujud," katanya.

Selanjutnya "Shalawatul" atau membaca shalawat kepada Baginda Rasulullah SWA, menurut Ustadz Ahmad Sanusi Ibrahim, lafal shalawat yang dilantunkan oleh umat manusia di bumi telah dijawab dan didengarkan langsung oleh Nabi Muhammad.

Kemudian yang terakhir tambahnya, yang menyelamatkan manusia yang mudah bersyukur adalah "Silatun" dengan cara menjaga hubungan baik dengan manusia.

"Tiga hal Bersyukur itu sesuai dengan moto Kabupaten Penajam Paser Utara, yaitu kerja keras, kerja cerdas dan kerja iklas," ujar Ahmad Sanusi Ibrahim.

"Implemantasi tiga unsur itu akan menjadikan Benuo Taka atau Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi daerah yang 'Tayibatun Warobbun Ghofur' (negara yang baik dan selalu dalam ampunan Allah)," jelasnya. (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016