Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Penerangan Komando Resor Militer 091/ASN Mayor Infanteri Ahmad Sobirin mengatakan prajurit TNI Angkatan Daerah yang melakukan pendampingan kepada petani agar mampu meningkatkan produksi pertanian merupakan perintah dari pimpinan.

"Mengingat ini adalah perintah langsung dari pimpinan TNI tertinggi, jadi harus dilaksanakan dengan baik. Apalagi tugas ini merupakan hal mulia karena untuk mewujudkan swasembada pangan ke depannya," ujar Ahmad Sobirin di Samarinda, Rabu.

Menurut ia, semua yang dilakukan TNI adalah untuk keutuhan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga apapun tugas yang dipercayakan kepada prajurit harus dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Dalam pekan ini, lanjut dia, terdapat 60 Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kaltim di bawah komando Korem 091/Aji Surya Natakesuma, Samarinda, masih mengikuti pelatihan dan pendidikan pertanian untuk budidaya padi, jagung, dan kedelai.

Ke-60 bintara tersebut mendapat pelatihan khusus dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kaltim, yakni pelatihan teknis yang dipercayakan kepada Unit Pelaksana Teknis Balai Pelatihan Pertanian Kaltim di Samarinda.

Selain mendapatkan pelatihan teori budidaya padi, jagung, dan kedelai, ke-60 Babinsa itu juga mengikuti praktik untuk bidang pertanian tiga komoditas tersebut, termasuk praktik mengoperasikan sejumlah peralatan pertanian, pengendalian hama, pemupukan, dan penanganan pascapanen.

Setelah selesai mengikuti diklat, tambah Ahmad, selanjutnya mereka melakukan pendampingan kepada petani untuk terjun langsung ke sawah dalam upaya meningkatkan produksi tiga komoditas pangan tersebut.

Para Babinsa juga berkoordinasi dengan petugas penyuluh pertanian dalam mengerjakan tugas membina petani. Bahkan, Babinsa juga diberi tanggung jawab menjaga distribusi pupuk ke petani supaya tetap aman.

Dalam evaluasi yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kaltim, lanjut dia, hasil diklat kepada 381 Babinsa pada 2015 yang dilanjutkan mereka terjun mendampingi petani di desa-desa, diperoleh manfaat besar.

Manfaat besar itu di antaranya Babinsa mampu menjaga distribusi pupuk dan obat-obatan kepada petani, mampu menambah jumlah sawah atau dilakukan pencetakan sawah baru, kemudian hasil produksi petani juga lebih meningkat.

"Tahun ini masih ada kemungkinan dilakukan diklat lagi oleh Bapeltan Kaltim kepada para Babinsa, karena masih ada sekitar 800 Babinsa di lingkungan Korem O91/ASN yang belum mendapatkan diklat tiga komoditas pangan tersebut," kata Ahmad. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016