Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menggandeng Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat untuk melakukan riset atau penelitian dan pengamatan, saat gerhana matahari total (GMT) berlangsung di daerah itu.

"Peristiwa gerhana matahari total itu akan kami rangkaikan dengan penelitian dan pengamatan yang akan dilakukan ITB dengan melibatkan pelajar menengah atas atau sedarajat se-Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Kepala Seksi Promosi Bidang Budaya dan Pariwisata Dishubbudpar Kominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, Julizar Rachman, di Penajam, Rabu.

Selain melaksanakan penelitian dan pengamatan, Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Julizar Rahman, juga akan menggelar sosialisasi pembuatan teleskop secara sederhana dan pentas musik.

Pemerintah Kabupaten Penajam paser Utara lanjut Julizar Rachman, menyiapkan Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, sebagai pusat untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari yang terjadi ratusan tahun sekali tersebut.

"Pemusatan lokasi untuk menyaksikan gerhana matahari total yakni di Pantai Corong dan itu berdasarkan instruksi Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar," katanya.

Ia mengimbau seluruh hotel dan penginapan yang berada di wilayah Penajam Paser Utara agar bersiap-siap menyambut wisatawan yang akan datang ke daerah itu untuk menyaksikan fenomena langka tersebut.

"Gerhana matahari total terjadi 9 Maret 2016 sekitar pukul 09.00 Wita dengan durasi 1 menit 51 detik. Jadi, wisatawan mulai datang pada 8 Maret 2016. Ada 13 hotel dan penginapan yang tersedia di Penajam Paser Utara untuk para wisatawan yang akan menyaksikan gerhana matahari total tersebut," kata Yulizar Rahman.      (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016