Penajam (Antara) - Debit air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timu mulai meningkat seiring hujan dengan intensitas sedang dalam beberapa hari terakhir di daerah itu.

"Setelah terjadi hujan deras dalam beberapa hari terakhir, ketinggian air Sungai Lawe-Lawe sudah naik dan mencapai sekitar dua meteran dari permukaan tanah," kata Direktur PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, Misdianto saat dihubungi di Penajam, Selasa.

Dengan penambahan ketinggian air di Sungai Lawe-Lawe tersebut, kata Misdianto, berdampak positif pada peningkatan produksi air bersih PDAM sehingga produksi di WTP (water treatment plan) atau mesin pengolahan air bersih saat ini bisa mencapai 70 liter per detik.

"Debit air di Sungai Lawe-Lawe yang kembali normal itu menjadikan kualitas dan produksi air bersih PDAM kembali stabil," ujar Misdianto.

"Tapi, kami prediksi volume air Sungai Lawe-Lawe saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan baku produksi air bersih hingga dua bulan ke depan," katanya.

Ia berharap, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi tetap terjadi di wilayah Penajam Paser Utara, karena dengan debit air di Sungai Lawe-Lawe dalam kondisi normal bisa meningkatkan produksi air bersih hingga mencapai 150 liter per detik.

Sebelumnya, debit air Sungai Lawe-Lawe berkurang hingga 20 sentimeter dari permukaan tanah, sehingga mengakibatkan kualitas air bersih PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, berwarna kecoklatan seperti bercampur tanah dan distribusi air bersih tidak lancar.         (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016