Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Paser, setiap bulan menyuplai 300 kantong darah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Tanah Grogot.
"Berdasarkan pantauan kami, dalam satu bulan kebutuhan darah mencapai 250 kantong dan kami menyuplai hingga 300 kantong ke RSUD Panglima Sebaya," kata Ketua Panitia Donor Darah PMI Kabupaten Paser Rusdiansyah, Rabu.
Kegiatan donor darah tersebut kata Rusdiansyah, dilakukan di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Paser.
"Selain menambah stok darah, kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada pendonor akan manfaat mendonorkan darahnya," ujarnya.
Pada kegiatan donor darah tersebut, pihak panitia kata dia mendapatkan 25 orang yang mendonorkan darahnya.
"Padahal, kami menargetkan 20 pendonor dalam kegiatan ini namun ternyata para pegawai cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut," ujar Rusdiansyah.
Saat ini tambahnya, stok darah sangat dibutuhkan bagi korban kecelakaan, proses persalinan dan juga penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kondisinya sudah akut.
Selain menggelar donor darah di lingkungan SKPD, untuk mendapatkan stok darah PMI bekerja sama dengan perusahaan untuk menggalang pendonor darah tambahan.
"Beberapa perusahaan sudah bekerja sama dengan PMI, sehingga kami memiliki stok darah yang cukup jika sesekali dibutuhkan," kata Rusdiansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Berdasarkan pantauan kami, dalam satu bulan kebutuhan darah mencapai 250 kantong dan kami menyuplai hingga 300 kantong ke RSUD Panglima Sebaya," kata Ketua Panitia Donor Darah PMI Kabupaten Paser Rusdiansyah, Rabu.
Kegiatan donor darah tersebut kata Rusdiansyah, dilakukan di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Paser.
"Selain menambah stok darah, kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada pendonor akan manfaat mendonorkan darahnya," ujarnya.
Pada kegiatan donor darah tersebut, pihak panitia kata dia mendapatkan 25 orang yang mendonorkan darahnya.
"Padahal, kami menargetkan 20 pendonor dalam kegiatan ini namun ternyata para pegawai cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut," ujar Rusdiansyah.
Saat ini tambahnya, stok darah sangat dibutuhkan bagi korban kecelakaan, proses persalinan dan juga penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kondisinya sudah akut.
Selain menggelar donor darah di lingkungan SKPD, untuk mendapatkan stok darah PMI bekerja sama dengan perusahaan untuk menggalang pendonor darah tambahan.
"Beberapa perusahaan sudah bekerja sama dengan PMI, sehingga kami memiliki stok darah yang cukup jika sesekali dibutuhkan," kata Rusdiansyah. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016