Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kaltim dipastikan mengikuti pergelaran Sabah International Expo (SIE) 2016 di Malaysia, dalam rangkaian mempromosikan produk-produk unggulan Kaltim serta menjalin kerjasama berbagai bidang dengan negera peserta expo lainya.
Pergelaran SIE 2016 ini sangat tepat untuk memperkenalkan berbagai produk andalan Kaltim, sekaligus menjalin kerjasama dengan sejumlah negara anggota Asean. Seiring dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Karena itu, momentum tersebut akan betul-betul dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama dalam berbagai bidang, khususnya dalam peningkatan perekonomian, mulai sekarang diminta kepada pengusaha di Kaltim, baik besar maupun kecil, begitu pula dengan ekonomi kerakyatan untuk menyiapakan produk-produk unggulan yang layak ikut dalam SIE 2016," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, saat meneriama Kunsulat Jenderat Republik Indonesia Kota Kinabalu Hendro Wulan, Chairmen of SIE 2016 Datuk Mohd Basri Abd Gafar bersama jajaran, di ruang Rapat Gubernur Kaltim, Rabu (24/2).
Dalam kesempatan itu Awang Faroek Ishak juga memaparkan program-program, visi dan misi pembangunan Kaltim, baik sudah dilaksanakan maupun yang sedang berlangsung, antara lain pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Kota Balikpapan-Kota Samarinda dan sejumlah infrastruktur lain.
Gubernur juga menjelaskan terkait dengan pembangunan bidang perekonomian, berupa kawasan industri strategis yaitu Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung, Kawasan Industri Perdagangan dan Jasa Samarinda, Kawasan Industri berbasis Migas dan Kondensat Bontang,
Selanjutnya Kawasan Ekonomi khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan, Kawasan Industri Pariwisata Kepulauan Derawan, Kawasan Industri Berbasis Pertanian Paser dan PPU, Kawasan Industri Pertanian Kukar dan Kubar, dan Kawasan Strategis Perbatasan Mahakam Ulu.
Sementera Datuk Mohd Basri Abd Gafar mengatakan, lawatan kunjungan ke Kalimantan khususnya di Kaltim untuk mempromosikan SIE 2016 yang akan dilaksanakan pada 15-18 September 2016 di Kota Kinabalu Malaysia.
"Pelakasanan SIE 2016 di Kinabalu merupakan yang ke sembilan kalinya, dimana Indonesia selalu ikut, khususnya Kaltim dan kunjungan yang kita lakukan merupakan road show di seluruh di wilayah Kaltim untuk mengajak para pengusaha untuk ikut maupun bekerjasama dalam SIE 2016," papar Datuk Mohd Basri.
Dikatakan SIE 2016, merupakan ajang promosi produk-produk unggulan suatu daerah maupun negara, karena dalam even tersebut sedikitnya 30 negara dipastikan ikut. Karena itu ajang ini merupakan tempat bertemunya berbagai pengusaha dengan sejumlah produk unggulan yang ditawarkan, sekaligus sarana bertransaksi baik antara pengusaha maupun antara negara.(Humas Prov Kaltim/mar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Pergelaran SIE 2016 ini sangat tepat untuk memperkenalkan berbagai produk andalan Kaltim, sekaligus menjalin kerjasama dengan sejumlah negara anggota Asean. Seiring dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Karena itu, momentum tersebut akan betul-betul dimanfaatkan untuk menjalin kerjasama dalam berbagai bidang, khususnya dalam peningkatan perekonomian, mulai sekarang diminta kepada pengusaha di Kaltim, baik besar maupun kecil, begitu pula dengan ekonomi kerakyatan untuk menyiapakan produk-produk unggulan yang layak ikut dalam SIE 2016," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, saat meneriama Kunsulat Jenderat Republik Indonesia Kota Kinabalu Hendro Wulan, Chairmen of SIE 2016 Datuk Mohd Basri Abd Gafar bersama jajaran, di ruang Rapat Gubernur Kaltim, Rabu (24/2).
Dalam kesempatan itu Awang Faroek Ishak juga memaparkan program-program, visi dan misi pembangunan Kaltim, baik sudah dilaksanakan maupun yang sedang berlangsung, antara lain pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Kota Balikpapan-Kota Samarinda dan sejumlah infrastruktur lain.
Gubernur juga menjelaskan terkait dengan pembangunan bidang perekonomian, berupa kawasan industri strategis yaitu Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung, Kawasan Industri Perdagangan dan Jasa Samarinda, Kawasan Industri berbasis Migas dan Kondensat Bontang,
Selanjutnya Kawasan Ekonomi khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan, Kawasan Industri Pariwisata Kepulauan Derawan, Kawasan Industri Berbasis Pertanian Paser dan PPU, Kawasan Industri Pertanian Kukar dan Kubar, dan Kawasan Strategis Perbatasan Mahakam Ulu.
Sementera Datuk Mohd Basri Abd Gafar mengatakan, lawatan kunjungan ke Kalimantan khususnya di Kaltim untuk mempromosikan SIE 2016 yang akan dilaksanakan pada 15-18 September 2016 di Kota Kinabalu Malaysia.
"Pelakasanan SIE 2016 di Kinabalu merupakan yang ke sembilan kalinya, dimana Indonesia selalu ikut, khususnya Kaltim dan kunjungan yang kita lakukan merupakan road show di seluruh di wilayah Kaltim untuk mengajak para pengusaha untuk ikut maupun bekerjasama dalam SIE 2016," papar Datuk Mohd Basri.
Dikatakan SIE 2016, merupakan ajang promosi produk-produk unggulan suatu daerah maupun negara, karena dalam even tersebut sedikitnya 30 negara dipastikan ikut. Karena itu ajang ini merupakan tempat bertemunya berbagai pengusaha dengan sejumlah produk unggulan yang ditawarkan, sekaligus sarana bertransaksi baik antara pengusaha maupun antara negara.(Humas Prov Kaltim/mar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016