Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kembali memulangkan 12 mantan anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar.
Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Samarinda Ridwan Tassa, ditemui usai pelantikan enam pasangan kepala daerah di Convention Hall Samarinda, Rabu menyatakan, ke-12 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut dipulangkan ke Jakarta dan Jawa Tengah.
"Tadi pagi (Rabu) sekitar pukul 05.00 Wita, ke-12 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut diberangkatkan dari Samarinda menuju Kota Balikpapan. Mereka akan dipulangkan ke Jakarta dan Jawa Tengah," ujar Ridwan Tassa.
Ke-12 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut lanjut Ridwan Tassa, lima orang dipulangkan ke Jakarta dan tujuh orang ke Jawa Tengah.
"Ke-12 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut baru diketahui berdasarkan laporan camat Sungai Kunjang. Dari laporan tersebut kemudian kami tindak lanjuti dengan menggelar rapat bersama pihak terkait pada Senin (15/2). Dari hasil rapat itu kemudian disepakati proses pemulangan mereka," kata Ridwan Tassa.
Mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di wilayah Loa Duri, Kecamatan Sungai Kunjang tersebut lanjut Ridwan Tassa, terdiri dari dua kelompok yakni, tujuh orang dipimpin Suwondo yang dipulangkan ke Jawa Tengah dan lima orang yang dipimpin Samsudin dengan tujuan pemulangan DKI Jakarta.
"Awalnya, Suwondo mengaku bahwa mereka tidak punya keterkaitan dengan Samsudin namun setelah ditelusuri ternyata mereka punya keterkaitan dalam kelompok mantan anggota Gafatar," ujar Ridwan Tassa.
Jika masih ada mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di wilayah Kota Samarinda kata Ridwan Tassa, pemerintah setempat akan terus melakukan pembinaan, dibawah pengawasan TNI dan Polri.
"Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui masih adanya mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di Kota Samarinda dan jika masih ada kami akan melakukan pembinaan secara terus-menerus di bawah pengawasan TNI dan Polri," tutur Ridwan Tassa.
Sebelumnya yakni pada Jumat (29/1) sebanyak 109 mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di wilayah Kota Samarinda diberangkatkan menuju Kota Balikpapan untuk kemudian pada Sabtu (30/1) akan dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.
Ke-109 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut diangkut menggunakan empat bus menuju Kota Balikpapan.
Kepala Kesbangpol Kaltim Yudha Pranoto mengatakan pemulangan mantan anggota Gafatar tersebut berdasarkan surat yang dilayangkan oleh Pemkot Samarinda ke Gubernur Kaltim Nomor 460/84/TU.1/DKS/2016 tertanggal 28 Januari 2016 tentang pemulangan mantan anggota kelompok Gafatar.
Mantan anggota Gafatar tersebut dipulangkan mengunakan pesawat ke sejumlah wilayah tujuan yakni, Jakarta, Semarang, Jawa Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Samarinda Ridwan Tassa, ditemui usai pelantikan enam pasangan kepala daerah di Convention Hall Samarinda, Rabu menyatakan, ke-12 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut dipulangkan ke Jakarta dan Jawa Tengah.
"Tadi pagi (Rabu) sekitar pukul 05.00 Wita, ke-12 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut diberangkatkan dari Samarinda menuju Kota Balikpapan. Mereka akan dipulangkan ke Jakarta dan Jawa Tengah," ujar Ridwan Tassa.
Ke-12 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut lanjut Ridwan Tassa, lima orang dipulangkan ke Jakarta dan tujuh orang ke Jawa Tengah.
"Ke-12 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut baru diketahui berdasarkan laporan camat Sungai Kunjang. Dari laporan tersebut kemudian kami tindak lanjuti dengan menggelar rapat bersama pihak terkait pada Senin (15/2). Dari hasil rapat itu kemudian disepakati proses pemulangan mereka," kata Ridwan Tassa.
Mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di wilayah Loa Duri, Kecamatan Sungai Kunjang tersebut lanjut Ridwan Tassa, terdiri dari dua kelompok yakni, tujuh orang dipimpin Suwondo yang dipulangkan ke Jawa Tengah dan lima orang yang dipimpin Samsudin dengan tujuan pemulangan DKI Jakarta.
"Awalnya, Suwondo mengaku bahwa mereka tidak punya keterkaitan dengan Samsudin namun setelah ditelusuri ternyata mereka punya keterkaitan dalam kelompok mantan anggota Gafatar," ujar Ridwan Tassa.
Jika masih ada mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di wilayah Kota Samarinda kata Ridwan Tassa, pemerintah setempat akan terus melakukan pembinaan, dibawah pengawasan TNI dan Polri.
"Kami mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui masih adanya mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di Kota Samarinda dan jika masih ada kami akan melakukan pembinaan secara terus-menerus di bawah pengawasan TNI dan Polri," tutur Ridwan Tassa.
Sebelumnya yakni pada Jumat (29/1) sebanyak 109 mantan anggota kelompok Gafatar yang bermukim di wilayah Kota Samarinda diberangkatkan menuju Kota Balikpapan untuk kemudian pada Sabtu (30/1) akan dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.
Ke-109 mantan anggota kelompok Gafatar tersebut diangkut menggunakan empat bus menuju Kota Balikpapan.
Kepala Kesbangpol Kaltim Yudha Pranoto mengatakan pemulangan mantan anggota Gafatar tersebut berdasarkan surat yang dilayangkan oleh Pemkot Samarinda ke Gubernur Kaltim Nomor 460/84/TU.1/DKS/2016 tertanggal 28 Januari 2016 tentang pemulangan mantan anggota kelompok Gafatar.
Mantan anggota Gafatar tersebut dipulangkan mengunakan pesawat ke sejumlah wilayah tujuan yakni, Jakarta, Semarang, Jawa Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016