Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Malang, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Dyah Muryani menyatakan menunda pengadaan alat kesehatan karena adanya pemotongan anggaran sebesar 15 persen.

Pada tahun ini anggaran yang dialokasikan untuk RSUD Balikpapan Rp25 miliar, namun hanya dapat digunakan Rp16 miliar, kata Dyah Muryani saat dihubungi di Balikapapan, Rabu.

"Kami berencana membeli alat-alat THT dn CT Scan 128 slice. Kalau CT Scan harganya sekitar Rp12 miliar untuk slice, tapi itu tertunda karena keterbatasan anggaran," ucapnya.

Namun untuk tahun ini (2016) lanjut Dyah Muryani, pembelian alkes yang dapat direalisasikan, di antaranya rontgen portable, alat streslisasi, peralatan laboratorium dan PDRS bank darah rumah sakit.

Anggaran yang disetujui sekitar Rp16 miliar, jadi pembelian CT Scan, Broncos dan endoscopy peralatan canggih untuk operasi kami tunda, katanya.

Alat kesehatan seperti CT Scan menurut Dyaj Muryani, sangat penting untuk menunjang operasi dan pengobatan di RSUD, mengingat banyak kasus stroke dan kasus kecelakaan. Sehingga jika anggaran stabil, CT Scan jadi prioritas pengadaan alkes RSUD.

Banyak kasus kecelakaan dan stroke yang ditangani RSUD Balikpapan, kalau hanya dengan rontgen saja belum cukup, ujarnya.

Sementara untuk pengadaan alat-alat kesehatan tersebut tambah Dyah Muryani, RSUD Kota Balikpapan masih mempersiapkan persyaratan lelang yakni, penyusunan dokumen serta menyiapkan e-katalog. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016