Bontang (ANTARA Kaltim) - Kota Bontang menjadi tuan rumah kegiatan Rapat Koordinasi Lingkungan yang diikuti 10 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur dengan mengangkat tema "Energi Terbarukan", 14 hingga 16 Februari 2016.

Wali Kota Bontang Adi Darma dalam keterangannya, Minggu malam, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan rakor yang menggagas pembahasan energi terbarukan untuk menekan pemakaian bahan bakar fosil.

"Secara umum, Bontang telah menerapkan beberapa program energi terbarukan, bisa dicek di lapangan. Kita sudah melakukan pemanfaatan energi biogas yang berasal dari kotoran hewan," katanya.

Menurut ia, beberapa program telah berjalan itu sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga surya di wilayah  pesisir dan penerangan jalan umum di 350 titik.

"Sebanyak 258 kepala keluarga di pesisir sudah menikmati penerangan dari solar cell atau tenaga surya. Ini artinya Bontang telah ikut mendukung penggunaan energi terbarukan," katanya.

Selain dengan program lainnya penataan ruang terbuka hijau (RTH) juga sudah mencapai 33 persen. Program lain yang telah dan masih berjalan saat ini adalah pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar jenis solar dan pemanfaatan gas metana untuk konsumsi gas rumah tangga.

"Pemerintah Kota Bontang sudah menampakkan kemajuan yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir dan hal ini bisa dinilai Pemprov Kaltim," tambahnya.

Asisten I Setdaprov Kaltim Marlon Ivanhoe Aipassa mengatakan rakor akan membahas persoalan yang mengemuka terkait isu lingkungan, antara lain pengendalian kabut asap di beberapa daerah dan pencegahannya.

"Bapak Gubernur berpesan agar pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim menitikberatkan pengembangan dan penggunaan energi terbarukan, sekaligus menekan emisi gas karbon," katanya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016