Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Walikota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rizal Effendi menargetkan permasalahan air bersih, listrik dan infrastruktur jalan lingkungan di daerah itu akan terselesaikan dalam waktu tiga tahun ke depan.

"Memasuki usia 119 tahun, Kota Balikpapan masih dihadapkan pada persoalan air bersih, listrik dan jalan lingkungan," kata Rizal Effendi di Balikpapan, Selasa.

Namun dia mengatakan Pemerintah Kota Balikpapan menergetkan tiga tahun ke depan dapat diselesaikan seiring dengan penuntasan pembangunan Waduk Teritip dan persoalan ketersediaan listrik.

"Untuk menyelesaikan persoalan itu tidak mudah, perlu persiapan. Dalam waktu tiga tahun diharapkan bisa terselesaikan," ujarnya.

Rizal Effendi menjelaskan pihaknya telah bertemu dengan Hasyim Djojohadikusumo yang berminat untuk menanam modal dalam pengadaan dan pengelolaan air bersih di Kota Balikpapan.

Sesuai rencana, air akan dipasok dari ITCI Kenanga, 35 kolimeter dari Kota Balikpapan ke arah Kebupaten Penajam Paser Utara.

"Kami telah membahas sejumlah investasi dengan Hasyim Djojohadikusumo terkait air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga Balikpapan," jelasnya.

Pengusaha itu berminat memproduksi air bersih 1.000 liter per detik melalui air di ITCI Kenanga, dengan membuat pipanisasi sepanjang 35 kilometer di bawah laut untuk mendistribusikan ke Balikpapan.

Di wilayah ITCI Kenanga tersebut, lanjut Rizal Effendi, pasokan air cukup besar untuk diolah menjadi air bersih guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun terkait nilai investasi belum diketahui karena baru pembicaraan awal.

Selain itu Hasyim Djojohadikusumo menawarkan akan membeli tinja dan kompos di Balikpapan untuk pupuk perkebunan dan industri mendukung agro industri yang dikembangkan di ITCI Kenanga.

"Ada berbagai industri disana. Ada perkebunan singkong dan tanaman lainnya, serta berbagai macam yang akan penuhi kebutuhan masyarakat Balikpapan, ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016