Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Ratusan warga Kabupaten Kutai Kartanegara memanfaatkan libur akhir pekan dan Imlek dengan memadati tempat wisata Waduk Panji Sukarame Tenggarong.

Pengawas lapangan area wisata Waduk Panji Sukarame dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara Imansyah saat dihubungi di Tenggarong, Minggu, mengatakan pada hari libur terjadi lonjakan pengunjung dibanding hari biasa.

"Jumlah pengunjung di Waduk Panji Sukarame melonjak dibading hari biasa. Hingga Minggu siang saja, jumlah pengunjung sudah mencapai 300 orang," kata Imansyah.

Selain memanjakan pengunjung dengan pemandangan alam dan perbukitan yang mengelilingi waduk yang menyerupai danau, kawasan Waduk Panji Sukarame juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang liburan keluarga diantaranya, taman anggrek, sepeda air, `Flying Fox` dan menara pandang.

"Para juga pengunjung juga dapat melihat badan kapal Kartanegara yang bersejarah. Untuk sekedar bersantai keluarga juga disediakan sejumlah gazebo dengan latar belakang pemandangan waduk dan perbukitan hijau," ujar Imansyah.

"Dengan berbagai fasilitas yang ada, menjadikan Waduk Panji Sukarame (WPS) Tenggarong, sebagai salah satu tujuan favorit bagi warga Tenggarong maupun pengunjung dari luar Kutai Kartanegara," katanya.

Untuk masuk ke kawasan WPS, pengunjung dewasa cukup membayar Rp3 ribu dan Rp2 ribu untuk anak-anak.

Sementara, untuk menikmati sepeda air dikenakan biaya Rp10 ribu untuk dewasa dan Rp5 ribu anak-anak serta wahana "Flying Fox" sekali meluncur tarifnya Rp15 ribu untuk dewasa dan anak-anak Rp10 ribu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara Sri Wahyuni mengatakan, pada 2015, Waduk Panji Sukarame berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp230 juta.

"Tahun ini (2016) WPS dan Planetarium Jagad Raya, Pantai Tanah Merah Samboja, dan Museum Kayu kami targetkan bisa menymbang PAD Rp600 juta," ujar Sri Wahyuni.





"Flying Fox" Paling Diminati



Selain sepeda air, wahana yang paling diminati pengunjung Waduk Panji Sukarema yakni "Flying Fox" atau permainan tantangan individu yang diadaptasi dari pelatihan militer.

Permainan tersebut dilakukan dengan cara meluncur dari ketinggian tertentu.

"Flying Fox" yang ada di Waduk Panji Sukarame menawarkan tantangan yang memacu adrenalin para pengunjung sebab panjangnya mencapai 150 meter.

Bagi anak-anak yang belum berani, bisa meluncur dengan didampingi keluarga atau "tandom" (petugas).

Salah seorang pengunjung, Hendi (10) dan adiknya Dafi (8) yang sempat mencoba meluncur dengan `flying fox" mengaku ketagihan dengan wahana yang ditawarkan di Waduk Panji Sukarame itu.

"Meski hobi, awalnya kami sempat takut juga sebelum meluncur. Tetapi setelah meluncur, rasanya mantap dan mau meluncur lagi," ujar warga Teluk Dalam Tenggarong Seberang itu.

Karena ketagihan, Hendi dan Dafi sampai meluncur empat kali.

Sementara Ba`en yang merupakan ayah Hendi dan Dafi mengatakan dirinya sengaja membawa anak-anaknya ke Waduk Panji Sukarame untuk menuruti hobi kedua putranya tersebut.

"Di waduk ini, tarif `flying fox` lebih ekonomis, apalagi saya punya anak dua, sehingga harus pintar memilih tempat hiburan yang terjangkau dan menarik seperti di sini," ujar Ba`en.

"Flying Fox" di Waduk Panji Sukarame sekali meluncur tarifnya Rp15 ribu untuk dewasa dan anak-anak Rp10 ribu.  (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016