Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPRD Kalimantan Timur melakukan perubahan struktur pimpinan, Andi Harun yang semula menempati ketua diganti posisinya oleh Sarkowi V Zahry.

Sedangkan Rita Artati Barito menggantikan Irwan Faisal sebagai sekretaris serta Syarifah Masitah Assegaf menjadi Bendahara Fraksi.

Perubahan komposisi pimpinan Fraksi Golkar tersebut diumumkan pada Rapat Paripurna ke-3 DPRD Kaltim, di ruang rapat DPRD Kaltim di Samarinda, Senin.

Pengumuman perubahan struktur pimpinan Fraksi Golkar tersebut, sempat terjadi hujan interupsi sehingga membuat rapat diskors dua kali namun semua berjalan dengan baik.

Sekretaris DPRD Kaltim Achmadi mengatakan sesuai tata tertib dewan pengumuman perubahan struktur dibacakan ketika telah disetujui dalam rapat dan perintah ketua atau pimpinan rapat.

"Pengumuman perubahan komposisi struktur Fraksi Partai Golongan Karya DPRD Kaltim Nomor 162.6/10/HK/I/2016. Dasar, Peraturan Pemerintah Nomor 16/2010 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD tentang tata tertib DPRD, pasal 31 ayat 2 menyebutkan bahwa setiap anggota DPRD Provinsi harus dan wajib menjadi anggota salah satu fraksi," ucap Achmadi.

Selain itu, lanjutnya, peraturan DPRD Nomor 1/2014 tentang tata tertib DPRD Provinsi Kaltim Bab V Pasal 27 ayat 2 bahwa pembentukan fraksi, pimpinan fraksi dan keanggotaan fraksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, disampaikan oleh DPD/DPW Parpol secara tertulis kepada Pimpinan DPRD, yang selanjutnya diumumkan kepada seluruh Anggota DPRD dalam rapat paripurna.

Selanjutnya, surat DPD Partai Golongan Karya Provinsi Kaltim Nomor B-04/DPD/Golkar/KT/I/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Perubahan Komposisi dan Personalia Fraksi Golkar DPRD Kaltim.

Anggota DPRD Kaltim Andi Harun menyampaikan bahwa tidak ada sedikit pun niatnya untuk mempertahankan jabatannya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar karena jabatan merupakan amanah yang akan dipertanggung jawabkan baik di dunia maupun di akhirat.

"Saya secara pribadi memohon maaf kepada semua teman anggota dewan, Sekwan beserta jajarannya, hingga rekan-rekan wartawan apabila semasa menjadi ketua fraksi terdapat ucapan maupun perbuatan yang kurang berkenan," kata Andi Harun.

Politikus Golkar itu berharap yang terpenting dari itu semua adalah ke depan, bagaimana seluruh proses yang diambil menjadi sebuah keputusan oleh lembaga dewan merupakan yang terbaik bagi masyarakat luas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016