Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kalimantan Timur sedang mempersiapkan sejumlah atlet dari delapan cabor untuk bertanding dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang dijadwalkan akhir Juli 2016 di Bandung, Jawa Barat.
"Dari 10 yang dipertandingkan dalam Porwanas 2016, PWI Kaltim hanya mampu menyiapkan delapan cabor karena ketatnya aturan yang ditetapkan PWI Pusat," ucap Sekretaris PWI Provinsi Kaltim Wiwid Marhaendra di Samarinda, Kamis.
Ketatnya aturan itu adalah semua atlet Porwanas harus merupakan wartawan yang telah lulus sertifikasi, atau lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilakukan oleh Dewan Pers bekerja sama dengan perusahaan pers maupun lembaga pers yang telah ditetapkan.
Aturan ketat tersebut diterapkan untuk menghindari adanya kecurangan dalam perekrutan atlet, yakni selama ini banyak daerah yang merekrut atlet profesional tapi sebenarnya ia bukan wartawan.
"Selama ini banyak PWI dari sejumlah provinsi yang merekrut atlet profesional tapi bukan wartawan. Mereka bisa bertanding di Porwanas karena memiliki kartu anggota PWI, tapi mulai tahun ini tidak bisa seperti itu karena selain anggota PWI juga harus memiliki kartu UKW yang hanya bisa dikeluarkan oleh Dewan Pers," katanya.
Sementara itu, delapan cabang olahraga yang siap diikuti PWI Kalltim dalam Porwanas di Jabar adalah atletik, bulu tangkis, biliard, bowling, catur, futsal, tenis meja, dan tenis lapangan.
Sedangkan untuk cabang sepak bola dan bridge, sebenarnya wartawan Kaltim memiliki atlet untuk cabang olahraga itu, namun mereka kebanyakan belum mengikuti UKW sehingga dengan terpaksa tidak diikuti.
Dalam Porwanas ini, lanjutnya, juga ada tambahan lomba berupa tiga bidang kompetensi, yakni lomba reportase radio, penulisan feature, dan lomba fotografi.
Untuk lomba reportase radio, koordinatornya diserahkan kepada Radio Suara Samarinda, lomba fotografi diserahkan kepada Tribun Kaltim, dan koordinator lomba penulisan feature diserahkan kepada Kaltim Post. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Dari 10 yang dipertandingkan dalam Porwanas 2016, PWI Kaltim hanya mampu menyiapkan delapan cabor karena ketatnya aturan yang ditetapkan PWI Pusat," ucap Sekretaris PWI Provinsi Kaltim Wiwid Marhaendra di Samarinda, Kamis.
Ketatnya aturan itu adalah semua atlet Porwanas harus merupakan wartawan yang telah lulus sertifikasi, atau lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilakukan oleh Dewan Pers bekerja sama dengan perusahaan pers maupun lembaga pers yang telah ditetapkan.
Aturan ketat tersebut diterapkan untuk menghindari adanya kecurangan dalam perekrutan atlet, yakni selama ini banyak daerah yang merekrut atlet profesional tapi sebenarnya ia bukan wartawan.
"Selama ini banyak PWI dari sejumlah provinsi yang merekrut atlet profesional tapi bukan wartawan. Mereka bisa bertanding di Porwanas karena memiliki kartu anggota PWI, tapi mulai tahun ini tidak bisa seperti itu karena selain anggota PWI juga harus memiliki kartu UKW yang hanya bisa dikeluarkan oleh Dewan Pers," katanya.
Sementara itu, delapan cabang olahraga yang siap diikuti PWI Kalltim dalam Porwanas di Jabar adalah atletik, bulu tangkis, biliard, bowling, catur, futsal, tenis meja, dan tenis lapangan.
Sedangkan untuk cabang sepak bola dan bridge, sebenarnya wartawan Kaltim memiliki atlet untuk cabang olahraga itu, namun mereka kebanyakan belum mengikuti UKW sehingga dengan terpaksa tidak diikuti.
Dalam Porwanas ini, lanjutnya, juga ada tambahan lomba berupa tiga bidang kompetensi, yakni lomba reportase radio, penulisan feature, dan lomba fotografi.
Untuk lomba reportase radio, koordinatornya diserahkan kepada Radio Suara Samarinda, lomba fotografi diserahkan kepada Tribun Kaltim, dan koordinator lomba penulisan feature diserahkan kepada Kaltim Post. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016