Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat membentuk "Investor Relationship Unit", yakni lembaga dengan tugas menggairahkan ekonomi daerah yang hingga kini masih mengalami kelesuan.

"Lembaga yang telah kami bentuk bersama ini bernama Investor Relationship Unit (IRU) Regional Kalimantan. IRU sebagai upaya untuk mendongkrak ekonomi Kaltim yang kini masih lemah," ujar Kepala BI Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Mawardi B.H Ritonga di Samarinda, Minggu.

Menurut ia, kelesuan ekonomi yang kini masih melanda Kaltim diakibatkan menurunnya kinerja ekspor, terutama permintaan batu bara luar negeri yang anjlok dan menurunnya harga minyak mentah tingkat dunia.

Itu sebabnya, keberadaan IRU diharapkan mampu mendongkrak ekonomi di Kaltim, karena tim maupun anggota dalam IRU akan serius memberikan perhatian besar dan melakukan fasilitasi bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Kaltim.

Tujuan pembentukan IRU adalah untuk membangun dan menghitung kembali sejumlah potensi yang tersebar di kabupaten maupun kota di Kaltim, agar tetap dilihat oleh pengusaha sebagai provinsi yang masih memiliki prosfektif untuk dikembangakan berbagai usaha yang saling menguntungkan.

"Jadi, keberadaan IRU untuk menciptakan berbagai peluang baru di Kaltim yang diikuti oleh peran perbankan. Perbankan yang akan mendampingi investor dari luar. Peran perbankan sangat diharapkan untuk mendukung setiap kegiatan investor," ujarnya.

Keberadaan IRU, lanjutnya, diharapkan dapat menjembatani antara keinginan investor dan peluang usaha yang diberikan oleh Pemprov Kaltim. Apalagi, pembentukan IRU merupakan terobosan baru yang bagus guna melakukan pengembangan ekonomi.

Dia optimis hasil dari kegiatan IRU akan terlihat dalam kisaran pertengahan 2016. Apalagi diyakini bahwa IRU akan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan awal dari pembentukannya.

Mawardi juga mengatakan bahwa Pemprov Kaltim telah banyak mengundang investor untuk melirik sektor lain selain migas dan batu bara, seperti pertanian dalam arti luas, baik berbagai jenis peternakan, perkebunan, dan lainnya.

"Bank Indonesia juga telah melakukan kunjungan ke Konjen RI di Tawau, Malaysia bagian timur. Menurut pihak Konjen Tawau, banyak investor yang bertanya tentang potensi yang dimiliki oleh Kaltim selain sektor migas dan batu bara yang selama ini masih diandalkan Kaltim," kata Mawardi lagi.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016